2016, 3 September
Share berita:

Tahukah Anda bahwa Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil tembakau terbaik dunia? atas dasar itulah Museum Tembakau di Jember, Jawa Timur didirikan.

Belakangan ini merebaknya wacana akan menaikan cukai rokok yang berdampak kepada lesunya petani tembaku. Namun jika Anda melihat kebelakang, ternyata Indonesia sudah dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik didunia.

Satu diantaranya Jember. Kabupaten yang memiliki luas areal memiliki luas 3.293,34 Km2 dengan jumlah penduduk 2.529.967 jiwa (BPS 2013) dengan kepadatan rata-rata 787,47 jiwa/km2 ini ternyata ini terdapat museum tembakau.

Memang tembakau mulanya ditanam di wilayah Sumatera Utara. Tapi seiring dengan menyebarnya perdangan rempah-rempah tembakau pun akhirnya hijrah ke tanah Jawa. Alhasil saat ini Jember sebagai salah satu kota eksportir tembakau terbaik di dunia. Bahkan saat ini tembakau dijadikan dijadikan logo dari kabupaten Jember.

Tembakau di Jember itu sendiri terdapat dua buah jenis atau karakteristik yang berbeda, yaitu jenis kasturi dan nag oost (karena lidah orang Jember bukan lidah orang Barat maka jenis ini juga dikenal dengan sebutan na’us).

Tembakau-tembakau tersebut dibudidayakan oleh sebagian jauh lebih tinggi daripada tanaman padi, meskipun memang ada juga masyarakat yang berbudidaya tanaman pagan seperti padi. Bahkan menurut masyarakat sekitar, “mereka senang menanam tembakau karena selain harganya yang tinggi juga pasarnya yang lebih jelas.”

Tembakau inilah yang nantinya disortir di gudang-gudang penyimpanan untuk selanjutnya melalui serangkaian proses tembakau-tembakau ini diolah untuk kemudian diekspor ke berbagai negara salah satunya adalah Jerman.

Atas dasar itulah maka Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendirikan museum tembakau. Hal ini karena sudah terbukti bahwa tembakau memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Kabupaten Jember.

Baca Juga:  BPDPKS : Pengembangan SDM Meningkatkan Produktivitas Petani

Dari museum inilah sebagian masyarakat sekitar Jember mulai menyadarinya bahwa tanaman tembakau terbukti telah merubah nasib masyarakat. Namun, ternyata belum semua masyarakat di Indonesia yang menyadarinya bahwa melalui tembakau tidak hanya merubah ekonomi masyarakat tapi juga memberikan pendapatan negara.

Adapun harapannya dengan didirikan museum tembakau yaitu masyarakat tidak hanya mengetahui potensi tembakau Indonesia yang dapat menggerakkan roda ekonomi masyarakat dan negara, tapi juga mengetahui bagaimana proses dimana tembakau diolah dari awal hingga proses siap ekspor. Terbukti, didalam museum tersebut terdapat beberapa contoh tanaman berikut daun tembakau dari jenis kasturi dan nag oost.

Tapi tunggu dulu, tidak sampai disitu saja. mengingat penghasil tembakau tidak hanya dari Kabupaten Jember saja, maka di museum tersebut juga terdapat aneka jenis daun tembakau dari daerah lain yang terseber di wilayah NKRI. Diantaranya yaitu daun tembakau dari daerah Maesan (Bondowoso), Tanjungsari Tasikmalaya, Paiton, Sumenep, Bojonegoro dan Sinjai.

Lebih dari itu, didalam museum tersebut juga terdapat alat-alat yang digunakan untuk proses pengolahan tembakau seperti mesin pemotong ataupun mesin pencacah. Jika pengunjung ingin mengetahui lebih lanjut tentang tembakau-tembakau ini, ada petugas museum nan ramah yang siap memberi informasi kepada pengunjung.

Melalui meuseum tersebut diharapkan masyarakat tidak hanya melihat tembakau dari sisi negatif saja. tapi juga bisa melihat tembakau dari sisi positifnya, yaitu melalui tembakau masyarakat bisa menggerakkan roda ekonomi keluarga. Melalui tembakau pemerintah bisa mendapatkan devisa negara melalui ekspor. Dan terakhit tembakau adaah tanaman legendaris yang telah menjadi perhatian bagi negara luar. YIN