Jakarta, mediaperkebunan.id – Industri Global Market Lada Hitam memperkirakan peluang harga komoditas lada hitam 2018-2028 meningkat. Dilansir dari Reasearch and Markets Yahoo Finance, hal tersebut dilandaskan oleh beberapa faktor.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang membuat harga lada hitam di pasaran global diprediksi akan meningkat secara signifikan:
Permintaan rempah terus meningkat
Faktor pertama naiknya harga pasar lada hitam yaitu karena permintaan akan rempah-rempah yang beragam dan premium terus meningkat. Hal tersebut menyebabkan harga lada hitam di pasaran secara global juga mengalami tren kenaikan yang signifikan dan diproyeksikan akan terus berkembang pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) yang menarik sebesar 4,49 persen sampai tahun 2028.
Pasar lada hitam yang memiliki valuasi sebesar 4,18 Miliar Dollar Amerika Serikat atau sekitar 65,7 Miliar Rupiahpada tahun 2022 mengalami pertumbuhan substansial yang didorong oleh tingginya permintaan dari konsumen dan kuliner di seluruh dunia. Salah satu tren yang menarik perhatian adalah meningkatnya popularitas Lada Hitam Lampang Thailand yang terkenal dengan rasa dan aroma aromatiknya yang luar biasa. Keanekaragaman ini berkontribusi terhadap diversifikasi pasar dan sejalan dengan meningkatnya miat konsumen terhadap produk rempah-rempah yang unik dan berkualitas tinggi.
E-commerce yang semakin maju
Faktor kedua yang membuat harga lada hitam diprediksi akan terus naik sampai empat tahun kedepan adalah saluran distribusi online yang meningkatkan aksesibilitas pasar. Pesatnya kemajuan saluran penjualan online e-commerce jadi segmen penting dari pasar lada hitam global.
Platform jual beli daring telah mervolusi cara perdagangan lada hitam, menawarkan beragam pilihan kepada konsumen, dan memberikan dorongan kepada pelaku pasar yang kini dapat menjangkau khalayak yang lebih luas secara efektif dan efisien.
Negara kawasan Asia Pasifik
Kawasan Asia Pasifik sebagai penggerak utama pasar global jadi faktor selanjutnya yang mampu membuat lada hitam naik harga di pasaran. Asia Pasifik dilaporkan telah menguasai pangsa pasar lada hitam yang signifikan karena peran dominannya dalam produksi dan konsumsi lada hitam. Rempah-rempah pedas seperti lada hitam telah dibudidayakan di negara-negara dengan kondisi iklim optimal dan keahlian yang signifikan, misalnya Vietnam dan India.
Segmen kuliner mendorong permintaan lada hitam
Industri food and beverage (F&B) tentu menjadi pendorong utama pertumbuhan lada hitam sebagai komponen masakan yang sangat diperlukan di seluruh dunia. Selain dalam hal kuliner, lada hitam juga menjadi fokus konsumen dalam hal kesehatan dan kesejahteraan.\
Kemajuan teknologi
Teknologi di sektor pengolahan dan distribusi juga menghasilkan manfaat dan inovasi sehingga mempengaruhi harga lada hitam berkualitas ke depan. Teknik pemrosesan yang ditingkatkan, dtambah dengan peningkatan logistik, menjamin kualitas umur panjang dan integeritas lada hitam sehingga mampu memenuhi permintaan global.
Berkembangnya pasar lada hitam secara global didorong oleh beragamnya preferensi konsumen dan inovasi industri para pemangku kepentingan yang terus beradaptasi untuk memenuhi permintaan. Meningkatnya program keberlanjutan, munculnya ceruk pasar, dan pengakuan atas manfaat kesehatan fungsional merupakan faktor-faktor kunci yang akan terus membentuk lintasan industri lada hitam global di tahun-tahun mendatang.