2nd T-POMI
2024, 23 Januari
Share berita:

JAKARTA, mediaperkebunan.id – Commodity Markets Outlook Bank Dunia rilis laporan tentang prediksi harga kopi Arabika dan Robusta 2024. Melansir dari Investing.com, harga kopi Arabika dan Robusta akan alami perubahan secara signifikan secara global.

Ada dua jenis biji kopi yang akan alami perubahan harga di tahun 2024. Dua jenis biji kopi yang tersebut antara lain adalah Arabika dan Robusta.

Kopi Arabika dan Robusta akan mengalami penurunan harga lantaran meningkatnya pasokan dan produsen utama. Negara pemasok dan produsen utama biji kopi Arabika dan Robusta yang meningkat tersebut antara lain adalah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Harga kopi Robusta naik sebesar 2 persen selama kuartal September, yaitu lebih tinggi 17 persen dari tahun lalu. Namun, tahun ini pasar kopi Robusta diperkirakan akan terbatas karena berkurangnya produksi di Indonesia dan Uganda.

Namun, peningkatan produksi Vietnam yang menyumbang lebih dari dua pertiga produksi kopi Robusta global berpotensi mengurangi keterbatasan ini. Laporan ini menyoroti faktor-faktor potensial yang dapat mempengaruhi perubahan harga.

Potensi penurunan perkonomian global dapat berdampak signifikan terhadap harga kopi Arabika dan Robusta. Harga kopi Arabika di India sendiri saat ini mengikuti apa yang diprediksikan secara global, yaitu alami penurunan lebih dari sepertiganya.

Harga kopi Arabika pada tingkat petani berada pada kisaran ₹10,900-11,200 per 50 kg, tetapi harga kopi Robusta tetap stabil dengan harga perkamen kisaran ₹10.000-10.400. Arabika dan Robusta merupakan salah satu jenis kopi yang paling banyak diminati di seluruh dunia.

Tak hanya di Indonesia, bubuk kopi Arabika dan Robusta jadi salah satu jenis yang paling laris dan berpengaruh besar dalam ekonomi negara. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil kopi Arabika dan Robusta terbesar nomor tiga di Dunia.

Baca Juga:  BALITBANGTAN SIAPKAN BIBIT UNGGUL PERKEBUNAN UNTUK DIBAGIKAN PADA PETANI

Punya kualitas biji kopi yang bagus, kegiatan ekspor Arabika dan Robusta di Indonesia jadi salah satu kegiatan paling menghasilkan. Produksi kopi Robusta alami penurunan, tampaknya Indonesia turut berkontribusi pada pergeseran prediksi harga hopi Arabika dan Robusta di tahun 2024 secara global.