2019, 9 April
Share berita:

Pasaman Barat- Benar komoditas perkebunan sampai saat ini masih menjadi salahsatu penghasil pendapatan negara dan masyarakat yang cukup besar. Namun hal itu masuh dapat ditingkatkan lagi jika bisa mengubah sampah menjadi berkah.

Hal tersebut diungkapkan Bambang, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Bio Massa dan Industri, Kementerian Pertanian saat berkunjung ke Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, (4/9).

“Jadi pemanfaatan sampah untuk bio massa sangat baik untuk meningkatkan daya saing juga meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Bambang.

Hal ini penting, karena menurut Bambang meski kelapa sawit telah membuktikan diri sebagai kontributor yang cukup besar bagi negara dan masyarakat, tapi harus diakui bahwa harga sawit masih labil karena persaingan minyak nabati dari negara luar.

“Maka tidaklah heran jika harga sawit naik turun, walupun petani masih merasakan manfaatnya,” terang Bambang.

Melihat fakta tersebut, Bambang berharap adanya sinergisitas antara perusahaan dengan petani yang didorong oleh Pemerintah Daerah (Pemda) tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan. Tapi juga harus bisa memaksimalkan limbah-limbahnya.

Contoh hal kecil, bungkil sawit tidak hanya bisa diekspor, namun bisa juga untuk pakan ternak. Ini artinya industri belum memanfaatkan secara maksimal limbahnya dengan menggandeng masyarakat setempat. Belum lagi batang sawit hasil dari replanting yang ternyata menurut penelitian bisa menghasilkan gula.

“Sehingga jika semua item (bagian) dari sawit bisa dimanfaatkan, bukan hanya peruhaan yang akan tersenyum tapi juga petani dan juga Pemdanya, dengan catatan semua limbah bisa dimanfaatkan demi kemakmuran masyakarat,” pungkas Bambang. YIN

Baca Juga:  HARI PERKEBUNAN KE 64 DILAKSANAKAN DI PARAPAT, DANAU TOBA, SUMUT