Universitas Sebelas Maret menjadi juara lomba riset sawit tingkat mahasiswa 2018-2019 yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Riset dengan judul ‘”Pulosakti (Plester Luka dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Ikan Sidat): Plester Inovatif Sebagai Pertolongan Pertama Luka” dengan peneliti Alfiyatul Fithri, Wahyu Puji Pamungkas dan Arifti Nur dan dosen pembimbing Maulidan Firdaus.

Dalam riset ini Tandan Kosong Kelapa Sawit diubah menjadi hidrogel alami yang unggul sebagai pembalut luka, dipadukan dengan salep ikan sidat yang mengandung albumin tinggi membuat penyembuhan luka berlangsung cepat.

Juara kedua adalah Universitas Lambung Mangkurat dengan riset ‘Sistim Monitoring Karbondioksida (CO2), Kelembaban dan Temperatur Berbasis Web pada Perkebunan Kelapa Sawit di Lahan Gambut dengan peneliti Gia Eka Negara, Miftahul Muhaemen, Yoga Pambudi, Rahmat dan dosen pembimbing Iwan Sugriwan.

Hasilnya adalah alat ukur konsentrasi gas karbondioksida, kelembaban dan temperatur telah selesai dibuat dan ditampilkan pada LCD 16×4. Data ini telah dikirim secara nirkabel dan dapat dimonitoring secara terus menerus melalui PC. Data tercatat secara otomatis pada Ms. Excel dan dapat diakses secara online. Hasil pengukuran disebuah perkebunan kelapa sawit di lahan gambut menunjukkan konsentrasi CO2 967,74-2.225,81 ppm, kelembaban 75,61-90,74% dan temperatur berkisar antara 29,62 – 30,58o C.

Juara 3 adalah Universitas Padjajaran dengan penelitian “Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Kain yang Bernilai Ekonomi Tinggi dengan peneliti Muhamad Mas’ud, Sita Halimatus Sa’diyah, Bonie Pamungkas dengan pembimbing Ahmad Thoriq.

Penelitian ini mengubah tandan kosong menjadi kain dengan teknologi non woven termoplast. Hasilnya adalah kain yang 50% berasal dari serat tandan kosong sawit dan 50% lagi berasal dari benang katun. Kain ini cocok untuk tas, tempat tisue dan kerajinan lain.