2nd T-POMI
Share berita:

Tim Penilai Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan (TP2V) meloloskan sepuluh varietas tanaman perkebunan. Kesepuluh varietas itu masing-masing dua tanaman tebu, tembakau (2), kelapa dalam (2), kelapa sawit, kapas, sagu, dan teh.

Sidang yang berlangsung hingga di Depok, Jawa Barat, Kamis (2/11) itu dipimpin Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Muhammad Anas, dihadiri anggota TP2V antara lain Direktur Perlindungan Perkebunan Dudi Gunasi, Rasidin Azwar, Razak Purba, Endah Retno Palupi, Surip Mawardi, G.P Wenten Astika, Mirzawan, Suwarso, Hengky Novarianto, Meity Bermawi, dan Dwi Praptomo Sudjatmiko.

Sidang berlangsung cukup alot mengingat tidak sedikit proposal pelepasan varietas yang tidak disertai data yang lengkap. Apalagi sidang pelepasan tahap II ini terdapat sepuluh proposal sehingga pemeriksaan berlangsung hingga malam hari. Untuk ini TP2V meminta pemohon untuk melengkapi data yang kurang.

Beberapa anggota TP2V sempat mempertanyakan proposal varietas kelapa sawit yang diajukan PT Applied Agricultural Resources. Dalam proposal disebutkan bahwa benih semi klonal asal Malaysia itu agak tahan ganoderma. Sedangkan benih yang sudah tertanam baru berumur kurang dari lima tahun. Padahal untuk melihat tanaman sawit tahan terdahap penyakit yang ditakuti pekebun sawit ini baru dapat terlihat pada tanaman berumur enam tahun. (YR)

Baca Juga:  MASYARAKAT PAPUA BERHAK SEJAHTERA, TIDAK BISA DILARANG KALAU MEMILIH SAWIT