2nd T-POMI
2023, 25 Juli
Share berita:

JAKARTA, mediaperkebunan.id – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat  produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan palm kernel oil (PKO) pada Mei 2023 naik 12,4% dari bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh libur Lebaran yang mengakibatkan aktivitas panen tidak berjalan seperti biasanya.

“Dibandingkan dengan Mei 2022, total produksi CPO dan PKO sampai dengan bulan Mei 2023 meningkat 15% dalam periode yang sama (YoY),” ujar Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono dalam keterangan tertulisnya yang diterima mediaperkebunan.id, Senin (24/7/2023).

Dari sisi konsumsi, Mukti memaparkan, pada Mei 2023, total konsumsi dalam negeri turun sebesar 4,2% dari bulan April di tahun yang sama. Penurunan terbesar pada konsumsi biodiesel (-10,4%) diikuti oleokimia (-1,5%).

Secara akumulatif, lanjut Mukti, terjadi kenaikan konsumsi dari Januari hingga Mei 2023 untuk produk biodiesel (+5%), oleokimia (+5,6%) serta industri pangan (+29,3%).

Sementara itu, secara Year on Year (YoY), kata Mukti, total konsumsi sampai dengan bulan Mei 2023 naik 15,4% menjadi 9.114 ribu ton dari 7.898 ribu ton periode yang sama di tahun 2022.

GAPKI mencatat, total ekspor produk minyak sawit Mei 2023 naik sebesar 4,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan terbesar terjadi pada tujuan India (+168,3 ribu ton atau +105,1%), diikuti oleh negara Afrika selain Mesir (+85,5 ribu ton atau +43,3%) serta Mesir (+46,5 ribu ton atau +128,8%).

Sedangkan penurunan ekspor terbesar terjadi pada tujuan negara-negara EU-27 (-73,1 ribu ton atau -22,5%), Pakistan (-58,4 ribu ton atau -21,1%), dan Bangladesh (-52,4 ribu ton atau -51,3%). Secara YoY, total ekspor sampai dengan bulan Mei 2023 melonjak 33,5% menjadi 12.864 ribu ton dari 9.633 ribu ton di tahun 2022.

Baca Juga:  ISPO Butuh Konsolidasi Semua Pihak

Total nilai ekspor produk minyak sawit bulan Mei 2023 sebesar US$ 2,05 miliar atau meningkat sebesar 4,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Meskipun harga CPO CIF Rotterdam CPO bulan Mei 2023 (US$ 940/ton) lebih rendah dari harga bulan April (US$ 1023/ton), rata-rata harga transaksi secara aktual meningkat ke beberapa negara antara lain India, Bangladesh, beberapa negara Asia, dan Amerika Serikat.

Menurut Mukti, meskipun terjadi peningkatan konsumsi minyak kelapa sawit dan turunannya di dalam negeri. Namun peningkatan produksi dan stok awal yang cukup tinggi mengakibatkan terjadinya peningkatan stok akhir minyak sawit bulan Mei yang melimpah yakni sebesar 28,7% menjadi 4,67 juta ton pada bulan Mei 2023 atau meningkat sebesar 1,04 juta ton dari 3,63 juta ton pada bulan April 2023. (YR)