2nd T-POMI
2018, 23 Februari
Share berita:

Herbisida Parakuat diklorida masih sangat dibutuhkan oleh petani di Indonesia. “Dari kunjungan saya melakukan pelatihan petani di 22 provinsi, petani menyatakan mereka masih sangat membutuhkan parakuat untuk mengendalikan gulma. Herbisida ini diperlukan untuk mengisi kekosongan tenaga kerja,” kata Mulyadi Benteng, Ketua Umum Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alisther), menyatakan hal ini pada RUTA (Rapat Umum Anggota) Alishter.

Herbisida parakuat terdaftar dan diizinkan secara resmi oleh pemerintah sebagai herbisida terbatas pakai. Herbisida tersebut memiliki profil keamanan positif terhadap manusia dan lingkungan. Sebagaimana umumnya, penggunaan produk perlindungan tanaman, baik itu parakuat maupun pestisida lainnya, dapat menimbulkan risiko negatif jika penggunaannya tidak sesuai dengan rekomendasi ataupun disalahgunakan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi para pengguna untuk memahami cara penggunaan pestisida secara benar dan aman.

Seluruh anggota aliansi telah berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak petani dalam pelatihan penggunaan herbisida terbatas sebagai salah satu program kerja utama. Peningkatan jumlah peserta pelatihan tahun 2018 diprogramkan dilaksanakan di 29 provinsi dengan koordinasi KP3 (Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida) Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan partisipasi para anggota ALISHTER.

Sebagai aliansi bagi para produsen dan distributor herbisida berbahan aktif parakuat, ALISHTER memiliki program kerja pelatihan penggunaan herbisida terbatas bagi petani agar mampu mengaplikasikan dengan aman, benar, dan bertanggungjawab.

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilaporkan pada RUTA ALISHTER, sepanjang tahun 2016-2017 ALISHTER telah berhasil melatih 8.240 petani, termasuk Ketua Kelompok Tani dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan di 70 kabupaten/kota kabupaten di 22 provinsi serta melengkapi mereka dengan sertifikat kecakapan. Jumlah petani yang telah dijangkau oleh ALISHTER belum termasuk dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh para anggotanya.

Baca Juga:  Lawan Covid-19, Wilmar Serahkan Bantuan ke BNPB

Pada kesempatan tersebut, Direktur Pupuk dan Pestisida yang diwakili oleh Kepala Bidang Pestisida, Lolita, mengatakan pemerintah sangat mendukung dan terus memfasilitasi pelatihan yang dilakukan oleh ALISHTER dan mengajak semua produsen yang belum tercakup dalam organisasi ALISHTER untuk melakukan pelatihan.

Pemerintah juga menghimbau agar Lembaga Swadaya Masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk ambil bagian dalam melatih petani. Pelatihan petani merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan ketrampilan petani untuk menggunakan pestisida dengan bertanggung jawab, efektif, dan aman.”