Jakarta, mediaperkebunan.id – Indonesia adalah negara dengan produksi sawit terbesar di dunia. Untuk meningkatkan dan mempertahankan posisi tersebut, para pengusaha sawit di Indonesia harus menggunakan jenis bibit sawit yang termasuk dalam varietas unggul. Hal ini dikarenakan penggunaan bibit sawit yang unggul dapat meningkatkan potensi produksi kelapa sawit dan menghasilkan sawit yang berkualitas.
Penggunaan bibit sawit yang salah akan berdampak pada penurunan produktivitas hingga 50% dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengetahuan yang luas dan dalam mengenai bibit sawit yang termasuk ke dalam jenis varietas unggul. Yuk simak artikel ini untuk mengetahui karakter, jenis dan cara untuk mendapatkan bibit sawit yang unggul!
Karakter bibit sawit varietas unggul
Untuk mendapatkan bibit sawit dengan varietas unggul, maka diperlukan pengetahuan yang cukup untuk mengetahui karakter bibit sawit. Pada umumnya karakteristik bibit sawit unggul dapat diketahui berdasarkan bentuk bibit, tempurung bibit sawit, bentuk tunas, akar bibit, batang bawah bibit, ukuran calon batang dan bentuk anak daun.
Bentuk bibit sawit dengan varietas unggul mempunyai karakteristik bulat atau lonjong dengan tidak disertai cekungan. Mempunyai tempurung yang berwarna hitam pekat dan tidak ada kerusakan ataupun retakan. Kerusakan pada tempurung bibit sawit akan mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit kedepannya.
Bentuk tunas pada bibit sawit unggul ditandai dengan mata tunas berwarna putih bersih. Apabila tunas sawit ditandai dengan bentuk yang cacat dan mempunyai warna cokelat dengan kehitaman, maka bibit tersebut masuk ke dalam kategori mutu rendah.
Kemudian untuk akar bibit sawit yang unggul mempunyai akar yang tidak panjang berkisar 2 cm hingga 3 cm. Selain itu, akar bibit sawit memiliki tudung yang tidak langsung terbuka. Batang bawah bibit sawit unggul berkarakteristik gemuk dan pendek sehingga mempunyai kekuatan yang kokoh apabila dibanding batang kurus dan tinggi.
Calon batang sawit yang berkualitas mempunyai ukuran yang pendek. Hal ini dikarenakan pendeknya calon batang akan membuat tanaman sawit semakin kuat saat ditanam. Terakhir adalah bentuk anak daun dari bibit sawit berkualitas ditandai dengan daun yang berbentuk lebar, mempunyai kondisi tidak kusut dan tidak menggulung.
Tiga jenis bibit sawit varietas unggul
Berdasarkan laman disbun.kaltimprov.go.id, jenis bibit sawit dengan varietas unggul yang beredar di bisnis kelapa sawit adalah Tenera. Tenera merupakan bibit sawit yang diperoleh dari persilangan dua jenis sawit tidak unggul yakni Dura dan Psifera. Jenis Tenera cocok digunakan oleh pengusaha sawit karena mempunyai tingkat produksi dan rendeman yang tinggi.
Dalam memperoleh varietas unggul kelapa sawit dibutuhkan waktu yang lama dan tidak bisa asal-asalan karena untuk menjamin kualitas benih yang dihasilkan. Maka dari itu, benih kelapa sawit unggul harus mendapatkan persetujuan resmi dari pemerintah yakni Kementerian Pertanian RI. Berikut merupakan tiga jenis bibit sawit unggul yang telah dilepaskan oleh pemerintah:
- Varietas D x P AAL Sejahtera yang dilepaskan pada tanggal 29 Januari 2021 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 16/Kpts/KB.020/01/2021. Varietas ini merupakan persilangan dari jenis tetua Dura Dabou terpilih dengan tetua Pisifera Yangambi.
- Varietas D x P AAL Nirmala yang dilepaskan pada tanggal 29 Januari 2021 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 15/Kpts/KB.020/01/2021. Varietas jenis ini adalah hasil persilangan dari tetua Dura Dabou terpilih dengan tetua Pisifera La Mé x SP 540.
- Varietas D x P AAL Lestari yang dilepaskan pada tanggal 29 Januari 2021 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 13/Kpts/KB.020/01/2021. Hasil varietas ini diperoleh melalui persilangan jenis tetua Dura Dabou terpilih dengan tetua Pisifera La Mé.
Varietas Tenera ini diproduksi pada kebun benih khusus yang telah teruji keunggulannya. Varietas bibit sawit unggul mempunyai sertifikasi legal karena kemurnian genetiknya dapat terjamin sehingga dapat ditelusuri pohon induknya.
Cara mendapatkan bibit sawit yang berkualitas
Untuk mendapatkan bibit sawit yang mempunyai kualitas yang tinggi dan legal maka dibutuhkan dua langkah berikut ini:
- Melakukan pemesanan kecambah sawit yang berasal dari sumber bibit sawit ilegal yang telah ditetapkan pemerintah dan mempunyai Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit (SP2B-KS) dari Dinas Perkebunan ataupun Ditjen Perkebunan.
- Pembelian dilakukan dari penangkar bibit yang mempunyai Tanda Registrasi Usaha Pembenihan (TRUP) dan disertifikasi dengan UPTD Pembenihan Tanaman Perkebunan.
Perlu diperhatikan bahwa terdapat banyak benih kelapa sawit ilegal yang diperdagangkan secara bebas. Oleh karena itu, bibit sawit varietas unggul harus berasal dari perusahaan legal yang mempunyai legalitas resmi dari pemerintah. Penggunaan bibit terbaik akan menghasilkan varietas unggul kelapa sawit sehingga dapat menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) yang berkualitas dan minyak yang tinggi.