2nd T-POMI
2022, 1 Mei
Share berita:

BANDUNG, Mediaperkebunan.id – Hasil berbagai inovasi pertanian, termasuk komoditas teh,
diharapkan akan semakin memberikan banyak manfaat dan berdampak positif bagi pendapatan para petani maupun pekebun seluruh Indonesia.
Demikian dikatakan Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil, beberapa waktu lalu.

Menurut ovasi dan teknologi ini, merupakan salah satu pencapaian untuk memenuhi standar mutu teh sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga produk-produk teh ini dapat lebih diterima dipasar global, dan menunjang peningkatan ekspor teh Indonesia, sebagai bentuk upaya dalam mengakselerasi program Gratieks Kementan.

Terinspirasi dari keluh kesah para pekebun saat pasca panen teh, Ifah, selaku pemilik Arafah Asia Arinaya, mengungkapkan bahwa salah satu inovasi pertanian ini sangat membantu pekebun. Dehidrator merupakan alat untuk mengeringkan, solusi yang diharapkan para pekebun di hulu, sehingga teknologi dapat mengangkat harga yang bagus.

Ifah menambahkan, mesin ini dirangkai oleh anak bangsa khususnya ITB. Arafah sendiri telah menggunakan inovasi ini sejak 2018, baik terutama dalam pembuatan teh putih, teh rempah teh bunga maupun teh buah.

Biasanya harga teh hijau semula Rp 200.000 per kg. Namun kalau sudah menjadi teh buah, teh rempah dan teh bunga yang prosesnya memakai mesin dehidrator tersebut maka harganya menjadi Rp 500.000 per kg.

Permintaan pasar pun meningkat terutama untuk ekspor, pameran-pameran dan temu bisnis, salah satunya akan ditampilkan pada acara pengadaan barang dan jasa pemerintah, di Smesco, sejak 15 hingga 21 Mei 2022.

Setelah menggunakan inovasi ini para pekebun merasakan manfaatnya dimana hasil pascapanen teh menjadi lebih baik, dari segi kualitas maupun harga.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang meminta seluruh jajaran lingkup Kementan termasuk Ditjen Perkebunan agar terus membina para petani dan mendorong inovasi pertanian yang mampu membantu menjaga mempertahankan dan menghasilkan hasil olahan pertanian termasuk perkebunan yang unggul, bermutu baik, bernilai tambah dan berdaya saing.

Baca Juga:  GAPKI MINTA SUBSIDI B20 DIEVALUASI

Menurut Mentan, sektor pertanian akan semakin kuat jika didukung oleh riset dan inovasi yang berkelanjutan. Pembangunan pertanian termasuk perkebunan, kedepannya harus semakin berbasis riset dan teknologi yang lebih kreatif dan maju.

Mentan sangat mengapresiasi upaya kerja keras para pekebun, peneliti, karya anak bangsa, dan jajaran lingkup Kementan serta para pelaku usaha pertanian terkait yang terus berupaya mendorong membantu petani meningkatkan hasil pertanian yang lebih baik lagi. (YR)