2018, 26 April
Share berita:

Nusa Dua – International Conference on Oil Palm and the Environment (ICOPE) 2018 ini menghadirkan solusi peningkatan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan dengan pendekatan sains dan teknologi.

Chairman ICOPE 2018 JP Caliman, mengakui bahwa selama 11 tahun sejak dimulai pada 2007, ICOPE tetap teguh dalam menangani isu-isu dampak lingkungan dari produksi minyak sawit. ICOPE telah mendapatkan pengakuan global dalam komunitas ilmiah sebagai sumber daya yang berguna dan tidak bias untuk hal-hal yang berkaitan dengan produksi minyak sawit dan keberlanjutan. ICOPE adalah satu-satunya konferensi internasional yang didedikasikan untuk kelapa sawit dan lingkungan dengan jumlah peserta sebesar itu.

“ICOPE dimulai 11 tahun yang lalu oleh tiga mitra yang berbagi nilai yang sama untuk tujuan mencapai keberlanjutan industri kelapa sawit, bersemangat untuk bekerja dalam kolaborasi, dan merengkuh kepercayaan dalam sains,” ujarnya.

Ketiga mitra yakni WWF-Indonesia, CIRAD-France, dan Sinar Mas Agribusiness and Food merupakan pemimpin di industrinya masing-masing. WWF berperan dalam mengidentifikasi isu-isu lingkungan dan mengadvokasi solusi, CIRAD berperan memvalidasi relevansi ilmiah dan ketahanan solusi, dan Sinar Mas Agribusiness and Food menguji kelayakan operasional solusi.

“Keberhasilan ICOPE dalam perkembangannya selama 11 tahun tidak lepas dari dukungan berkelanjutan dari pemerintah Indonesia. Kami percaya ini adalah kunci yang berkontribusi terhadap keberhasilan ICOPE. Pada penyelenggaraan ICOPE 2018, pemerintah Prancis melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta dan Singapura bersedia bergabung. Dan kedepannya kami berharap mendapatkan lebih banyak lagi partisipasi dari pemerintahan tambahan di tahun-tahun mendatang,” paparnya.

Tidak hanya dukungan yang konsisten dari pemerintah, ICOPE juga didukung oleh beberapa badan sertifikasi seperti RSPO dan ISPO, yang menyambut inisiatif untuk keberlanjutan industri kelapa sawit. Tema konferensi 2018 ini yakni “Embracing Sustainable Palm Oil: Solutions for Local Production and Global Change” bertujuan mencari solusi yang berkontribusi terhadap perubahan global dari tren atau risiko negatif saat ini, dengan tetap mendukung usaha para petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Baca Juga:  PEKEBUN HARUS DIBANTU

Alhasil terdapat tidaklah sedikit yang yang hadir dalam acara tersebut, sekitar 400 peserta dari 30 negara datang menghadiri ICOPE 2018 hanya ingin mendapatkan ilmu dan pengalaman seputar budidaya kelapa sawit yang sustainable melalui sains dan teknologi. YIN