2nd T-POMI
2017, 18 September
Share berita:

Harus diakui bahwa efek el nino di tahun 2015 ikut memukul produksi kelapa sawit di tahun 2016. Namun dengan berakhirnya el nino di tahun 2016 kini produksi di tahun 2017 kembali normal atau sedikit meningkat di tahun 2016.

“Jadi memang sepanjang Juli 2017 produksi minyak sawit Indonesia mencapai 3,75 juta ton atau naik 13% dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya mencapai 3,33 juta ton,” kata Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Fadhil Hasan dalam keterangan tertulis yang dikirmkan ke perkebunannews.com, (18/9).

Artinya, Fadhil mengakui, meningkat meningkatnya produksi tahun 2017 ini karena efek el nino tahun 2016 sudah selesai. “Dengan produksi yang baik dan ekspor yang tidak terlalu tinggi berefek pada peningkatan stok minyak sawit di dalam negeri yang mencapai 2,72 juta ton atau naik 17% dibandingkan bulan Juni yang lalu,” jelas Fadhil.

Dari sisi harga, Fadhil mengatakan, sepanjang Agustus harga harian CPO global menunjukkan tren kenaikan dibandingkan dengan bulan Juli, harga bergerak di kisaran US$ 652.50 – US$ 695 per metrik ton dengan harga rata-rata US$ 676 per metrik ton.

Sedangkan untuk biodiesel, pada Juli ini penyerapan biodiesel tercatat meningkat tajam yaitu sebesar 248% atau dari 41 ribu ton di bulan Juli meningkat menjadi 142 ribu ton di Juli. “Tapi peningkatan penyerapan ini terbilang normal karena memang pada bulan Juni lalu terjadi keterlambatan dalam penetapan tender penyaluran biodiesel,” pungkas Fadhil. YIN

Baca Juga:  Politeknik LPP Yogyakarta bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Gelar Workshop Pemberdayaan Produk UMKM Berbahan Kelapa Sawit di Kota Manado