Manado, Mediaperkebunan.id
Setelah berkeliling di beberapa kota Indonesia, Politeknik LPP melalui Unit Pengembangan Usaha Politeknik LPP bersama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), menggelar workshop Pemberdayaan dan Pengenalan Produk berbahan sawit di Grand Whiz Megamas Manado, Jumat (23/2).
Para pelaku UMKM di Manado yang menghadiri workshop dibekali ilmu baru seputar produk berbahan kelapa sawit. Mulai dari membahas peluang dan tantangan serta pemasaran produk berbahan kelapa sawit, tidak hanya membahas, para pelaku UMKM di Kota Manado juga ikut praktik membuat beberapa produk dengan berbahan dasar kelapa sawit. Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari, pada tanggal 23 dan 24 Februari 2024.
Direktur Politeknik LPP yang diwakili Chief of Manager Operational (CMO) Unit Pengembangan Usaha Politeknik LPP Hartini menjelaskan, produk maupun limbah kelapa sawit jika diolah dengan benar memiliki potensi besar untuk menjadi nilai tambah, bahkan untuk daerah yang bukan pengembangan kelapa sawit. “Sulawesi Utara memang masih belum memiliki industri kelapa sawit. Itulah kenapa kami ingin memperkenalkan produk olahan yang dapat dikembangkan sehingga bisa menjadi produk UMKM yang bermutu. Yang menarik, limbahnya juga bisa ikut diolah,” tutur Hartini dalam sambutannya.
Senada diutarakan Chief Excecutive Officer (CEO) Unit Pengembangan Usaha Politeknik LPP Fitria Nugraheni Sukmawati. “Jika dikelola dengan tepat, olahan kelapa sawit dan limbahnya bisa menjadi produk UMKM yang bernilai ekonomis,” jelasnya.
Walikota Manado yang hadir diwakili oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Manado Atto Bulo menyampaikan jika Indonesia merupakan produsen Kelapa Sawit terbesar di Dunia, industri ini tidak hanya menghasilkan minyak sawit, masih ada potensi lain yang dapat dikembangkan untuk dapat menghasilkan produk yang bermutu dan bernilai lebih, karenanya melalui workshop ini diharapkan pelaku UMKM kota Manado dapat melihat dan mengembangkan potensi produk UMKM berbahan kelapa sawit, hingga khirnya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM di kota Manado, hingga siap untuk naik kelas.
Senada dengan hal tersebut Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah saat membuka workshop menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya BPDPKS dalam mensosialisasikan dan mempromosikan kebaikan sawit, utamanya hasil dari produk turunan sawit dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Manado. Disampaikan pula bahwa saat ini BPDPKS memiliki program Gebyar UKMK Sawit yang dapat dijadikan sebagai ajang untuk mempromosikan dan memasarkan berbaga produk turunan sawit skala UKMK, kegiatan ini telah dilaksanakan dibanyak kota di Indonesia.