2022, 14 Juli
Share berita:

Medan, Mediaperkebunan.id

DXP Sriwajaya dari Bina Sawit Makmur Sampoerna Group saat ini sudah merilis 6 varietas unggul yaitu DXP Sriwijaya 1-6 kemudian ada DXP Sriwijaya Semi Klonal 1-6. Sifat utamanya adalah produktivitas tinggi, Zulhermana Sembiring, Head of Oil Palm Breeding and Seed Production, Sampoerna Group menyatakan hal ini pada “Temu Produsen Sumber Benih Dengan Petani Kelapa Sawit Dalam Rangka “Tata Cara Pengajuan Sarpras Melalui Pembiayaan BPDPKS Program Ekstensifikasi” di Medan yang diselenggarakan Media Perkebunan.

Karateristik DXP Sriwijaya adalah : adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan (tahan kekeringan); seragam (kontaminasi dura sangat rendah); cepat produksi (panen perdana umur 26-30 bulan); pertumbuhan meninggi lambat (<41 cm/tahun); kerapatan tinggi ( Standar Pokok Per Ha , SPH >143 ; produktivitas tinggi (TBS >28 ton/Ha/tahun), OER >26%, minyak >8 ton/Ha/tahun).

Keragaan DxP Sriwijaya Premiere yang ditanam pada kelas kesesuain lahan S-3 (areal marginal) adalah pertumbuhan meninggi 56-68 cm/tahun; panen perdana 26 bulan; jumlah tandan rata-rata 15-19 tandan/pokok/tahun; produktivitas TBS rata-rata 27,7-32,2 ton/Ha/tahun; produksi minyak 7,2-8,2 ton/Ha/tahun; rendemen minyak 25,6-28%; kerapatan tanam 135-160 pokok/Ha.

Terbaru adalah DXP Sriwijaya Premium yang ditanam pada kelas kesesuaian lahan S-3 (areal marginal) yaitu DxP SJ 3, DXP SJ 4, DxP SJ 5 dengan keragaan pertumbuhan meninggi 41-60 cm/tahun; panen perdana 26 bulan; jumlah tandan rata-rata 17-20 tandan/pokok/tahun ; produktivitas TBS rata-rata 28,3 – 35,8 ton/Ha/tahun; produksi minyak 7,5-10,2 ton/Ha; rendemen minyak 26-29%; kerapatan tanam 135-160 pokok/Ha.SJ Semi Klonal yang tetua P nya merupakan klon sehingga semua seragam potensi TBS nya lebih tinggi 15-23% dari DxP SJ.

Dengan banyaknya pilihan DxP SJ 1 -6 pekebun punya banyak pilihan menyesuaikan dengan kebutuhanya. Masing-masing punya sifat sekunder berbeda-beda. DXP SJ 1 Nigeria anti maling, pertumbuhan lambat, SPH 135-145; DxP SJ Ghana pelepah pendek, cocok lahan rendahan, SPH 143-160; DXP SJ 3 Ekona pertumbuhan lambat, tahan stress lingkungan, SPH 135; DXP SJ Avros pelepah panjang, tandan besar, SPH 135; DXP SJ 5 Dami pelepah pendek, pertumbuhan lambat, cocok lahan gambut , SPH 143-160; DXP SJ 6 Yangambi pelepah panjang, tandan besar , SPH 135.

Baca Juga:  Ekspor Pertanian Capai Rp 518,8 Triliun

Dari tahun 2004-2022 kecambah kelapa sawit Sriwijaya yang yang sudah terjual 193.255.190 butir atau setara dengan 966.275 Ha tersebar di seluruh provinsi yang ada perkebunan kelapa sawit. Sampoerna juga megekspor 813.800 butir kecambah ke Nigeria.

Zulhermana minta pekebun berhati-hati dengan kecambah palsu DxP SJ. “Saat ini produsen kecambah resmi yang terdaftar dan mendapat izin dari Ditjenbun ada 19. Tetapi produsen yang ke 20 atau tidak berizin ini sangat luar biasa dalam pemasaran. Lebih hebat lagi kita baru mengeluarkan DxP SJ 1-6 mereka menjual DXP SJ 7. Dokumen pengiriman dan sertifkat kita cetak biasa mereka malah pakai hologram. Perlu ada upaya semua pemangku kepentingan mengatasi masalah ini sebab sangat merugikan produsen kecambah dan pekebun,” katanya.