Kolaka Timur – Demi meningkatkan nilai jual dan daya saing petani maka Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan menggelontorkan sarana pasca panen berupa Solar Dryer Dome (SDD) untuk petani perkebunan di Kolaka Timur (Kotim), Sulawesi Tenggara.
“Bantuan alat pascapanen yang berupa Solar Dryer Dome (SDD) dari dana APBN Ditjen Perkebunan tahun 2018 ini, petani dapat lebih mudah dan praktis dalam melakukan penjemuran kopra, lada dan biji kakao,” kata Amir, petani asal Kotim.
Terbukti, Amir mengakui dengan adanya bantuan tersebut penjemuran produk perkebunan dengan menggunakan SDD maka membutuhkan waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan menggunakan pengering sinar matahari.
“Hal itu karena dengan alat tersebut selain lebih praktis karena tidak perlu memindah-mindahkan juga lebih maksimal dalam melakukan pengerinannya,” tutur Amir.
Hal snada diungkapkan Baharudin, yang juga petani asal Kotim, bahwa dengan bantuan alat tersbut maka pihaknya sangat terbantu dalam melakukan penjemuran.
”Kami sudah lakukan sendiri, penjemuran kopra dengan menggunakan SDD hanya memakan waktu selama 2,5 hari, atau lebih cepat. Sebab biasanya jika menggunakan secara manual atau sinar matahari membutuhkan waktu 5 hari kopra baru kering,” ucap Baharudin.
Sementara itu, Siti Marfuah Batoebara, Kasubdit Pemasaran Hasil, Ditjen Perkebunan, berharap dengan bantuan tersebut maka pendapatan petani akan meningkat dan lebih cepat. Hal ini karena dengan pengerjaan yang cepat maka selisih waktunya bisa digunakan untuk hal yang lain.
”Kami akan sangat senang jika bantuan-bantuan pemerintah dapat dioptimalkan dan menyasar pada kelembagaan petani yang tepat salahsatunya Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM)- Sejahtera di Ulundoro ,” pungkas Siti. YIN