2nd T-POMI
2017, 16 Oktober
Share berita:

Tanggerang – Benih yang baik maka akan menghasilkan produktivitas yang juga baik, atas dasar itulah Asian Agri mengeluarkan benih unggul ssawit Topaz.

“Bahkan demi meningkatkan produktivitas, Asian Agri terus berfokus pada intensifikasi dan terus mengembangkan R & D bibit kelapa sawit yang dapat menghasilkan produk minyak kelapa sawit yang tinggi,” kata Ang Boon Beng, Topaz Seeds Senior Breeder Asian Agri saat ditemui oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Pada kesempatan tersebut turut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai pembukaan Trade Expo Indonesia 2017 kemarin.

Tidak hanya itu, Ang Boon Beng juga menjelaskan ke Presiden Joko Widodo, bahwa Asian Agri memiliki kebun pembibitan Topaz seluas 300 hektar di Riau dengan kapasitas produksi bibit Topaz yang mencapai 25 juta bibit per tahun.

“Saat ini kami memproduksi sesuai dengan permintaan yang ada,” jelas Ang Boon Beng.

Lebih lanjut, menurut Ang Boon Beng tingginya permintaan akan benih berproduktivitas tinggi karena banyaknya produk turunanan kelapa sawit dari mulai untuk industri makanan dan minuman (mamin), kesehatan, kecantikan, hingga menjadi enegeri baru dan terbarukan. Diantaranya minyak goreng, margarine, olein, shortening, shampoo, sabun, lipstick hingga biodiesel yang semuanya ada yang diolah dalam dan luar negeri.

Adapun tingginya produktivitas yang dihasilkan dari benih Topaz karena diproduksi melalui tahapan ketat dan panjang. Dimulai dari seleksi dan pemuliaan yang sistematis serta berkelanjutan guna mendapatkan bibit kelapa sawit varietas unggul.

“Melaui balai penelitian yang dimiliki, Oil Palm Research Station (OPRS) telah meluncurkan 4 varietas bibit sawit Topaz, yakni Topaz 1 (Dura Deli x Pisifera Nigeria), Topaz 2 (Dura Deli x Pisifera Ghana), Topaz 3 (Dura Deli x Pisifera Ekona), Topaz 4 (Dura Deli x Pisifera Yangambi),” ucap Ang Boon Beng.

Baca Juga:  Wilmar Gandeng Instiper Siapkan SDM Unggul Industri Sawit

ALhasil Ang Boon Beng mengakui hingga akhir tahun 2015, Asian Agri di Riau telah menyalurkan lebih dari 130 juta benih sawit berkualitas berupa kecambah. “Benih tersebut disalurkan pada beberapa perkebunan besar di Sumatera, Kalimatan hingga Papua, dan telah digunakan oleh petani plasma, petani swadaya di seluruh Indonesia,” tutur Ang Boon Beng.

Sementara itu, saat Presiden RI, Jokowi berkunjung ke stand Asian Agri, Presiden meminta agar Asian Agri ditengah-tengah tumbuh kembangnya komoditas kelapa sawit sebaiknya ikut membantu petani dalam memperoleh benih bersertifikat sehingga menghasilkan produktivitas tinggi, sehingga nasih petani bisa jauh lebih baik lagi.

Mendengar petanyaaan tersebut Bernard Riedo, Head of Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri menjawab akan berkomitmen untuk terus membantu petani dalam mendapatkan benih berproduktivitas tinggi.

“Jadi beliau meminta kami, Asian Agri untuk dapat membantu para petani sawit di lapangan mendapatkan bibit unggul untuk hasil panen yang lebih baik,” ujar Bernard.

Benih Topaz milik Asian Agri

Benih Topaz milik Asian Agri

Disisi lain, Bernard membenarkan bahwa pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat bahwa pola perkebunan kelapa sawit telah dilakukan secara sustainable (berkelanjutan) dan itu telah dilakukan oleh Asian Agri.

“Maka pada kesempatan ini kami manfaatkan untuk mengedukasi dan mempromosikan kelapa sawit Indonesia yang lestari, berwawasan lingkungan dan membangun kemitraan dengan para petani,” kata Bernard.

Atas dasar itu, menurut Bernard pihaknya akan fokus pada intensifikasi perkebunan dengan meningkatkan kualitas produk di lahan yang sudah ada dan menerapkan praktik agronomi terbaik. Kemudian, pihaknya juga mendampingi petani melalui program kemitraan dengan petani plasma seluas 60.000 ha dan petani swadaya seluas lebih dari 25.000 ha.

Lebih lanjut, demi mencegah terjadinya kebakaran dan menjaga kelestarian lingkungan maka pihaknya membentuk program Desa Bebas Api. “Bahkan kami juga membangun tujuh pembangkit listrik tenaga biogas dari target 20 unit pada tahun 2020, serta memproduksi bibit unggul Topaz bagi peremajaan kebun kelapa sawit petani,” ucap Bernard.

Baca Juga:  Bubarkan IPOP untuk Kesejahteraan Petani

Sekedar catatan, berdasarkan SK Menteri Pertanian pada tahun 2004. OPRS telah merilis 4 varietas yaitu Topaz 1, Topaz 2, Topaz 3 dan Topaz 4. Sejak itu hingga akhir 2015, Topaz telah menyalurkan lebih dari 130 juta benih dalam bentuk kecambah kepada perkebunan besar, petani plasma, petani swadaya di seluruh Indonesia, dan juga telah diekspor. YIN