2nd T-POMI
2016, 22 Desember
Share berita:

Asian Agri membagikan dana sebesar Rp 2.626.393.806 kepada perwakilan 6 (enam) asosiasi KUD yang menaungi sekitar 29.000 petani plasma di Provinsi Riau dan Jambi yang telah memperoleh sertifikasi berkelanjutan di bidang kelapa sawit (Sustainable Palm Oil Certification).

“Dana tersebut merupakan insentif dari penjualan minyak sawit berkelanjutan yang diserap oleh pasar internasional selama tahun penjualan 2015,” jelas Direktur Asian Agri, Freddy Widjaya.

Lebih lanjut, menurut Freddy, kemitraan yang dilakukan ini adalah bentuk konsisten dalam mendampingi petani untuk memperoleh hasil yang optimal dan berkelanjutan sehingga memperoleh kepastian akses dan pasar ekspor. Artinya pembagian premi (premium sharing) ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung industri sawit Indonesia yang berkelanjutan.

“Sejak tahun 2011, Asian Agri secara konsisten mendampingi petani plasmanya memperoleh sertifikat internasional baik RSPO (Rountable Sustainable Palm Oil) maupun ISCC (International Sustainability & Carbon Certification). Pasar internasional, terutama negara-negara Eropa, merupakan pasar yang potensial bagi ekspor minyak sawit bersertifikasi internasional, sedangkan premi yang akan dihasilkan nantinya merupakan insentif tambahan bagi petani,” ujar Freddy.

Lebih lanjut, Freddy mengatakan bahwa premi penjualan minyak sawit berkelanjutan tahun 2015 ini dibagikan oleh Asian Agri melalui 6 asosiasi KUD yang menangungi lebih dari 71 KUD untuk 29,000 petani plasma binaan yang mengelola 60,000 ha kebun sawit.

“Kami berharap premi yang diserahkan ini akan dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan petani secara kolektif, seperti perbaikan infrastruktur desa, pelatihan praktik ramah lingkungan, peningkatan kapasitas petani maupun hal-hal lain untuk kesejahteraan petani. Komitmen kami untuk berbagi premi penjualan minyak sawit berkelanjutan ini tentunya akan didasari oleh kondisi pasar pada tahun yang sedang berjalan dan prinsip kemitraan yang saling menguntungkan,” lanjut Freddy.

Baca Juga:  Ekspor Minyak Atsiri Capai 12,9 Persen

Lebih lanjut, Freddy mengakui, kelapa sawit merupakan produk agrobisnis strategis Indonesia, dan saat ini Indonesia merupakan negara penghasil dan pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia. Nilai ekspor CPO Indonesia mencapai lebih dari US$ 17 milyar setiap tahun dan merupakan pencipta devisa ekspor terbesar.

Melalui kemitraan, Asian Agri sebagai perusahaan mitra petani sawit terus melakukan penguatan kelembagaan petani kelapa sawit – termasuk dalam rangka mewujudkan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), sehingga para petani mampu menghadapi persaingan pasar global serta menjadi bagian dari kampanye positif pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan, baik di dalam maupun di luar negeri dengan tujuan Indonesia dapat menjadi referensi industri sawit dunia. YIN