2nd T-POMI
2016, 22 April
Share berita:

Sudah bukan rahasia lagi dengan datangnya anomaly iklim berdampak kepada penurunan produktivitas. Maka berbagai cara terus dilakukan untuk menghadapinya agar produktivitas tidak melorot atau tetap stabil bahkan meningkat.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman membenarkan bahwa pihaknya sudah mengambil ancang-ancang untuk mengatasi datangnya anomaly ikli pada komoditas perkebunan. Satu diantaranya yaitu dengan menerapkan teknologi perkebunan. Hal ini perlu dilakukan mengingat masih banyak petani yang masih menggunakan cara-cara yang konvensional.

Namun untuk mengaplikasikan teknologi ini pada komoditas perkebunan tidaklah mudah. Hal ini meningat pada komoditas perkebunan sebagian besar dimiliki oleh petani mandiri.

“Jadi saya berharap adanya solusi teknologi yang tepat untuk adaptasi dan mitigasi pada sub sektor perkebunan sebagai antisipasi perubahan iklim,” jelas Amran.

Lebih dari itu, menurut Amran, ada banyak hal yang bisa diaplikasikan dengan menggunakan teknologi untuk mengatasi anomali iklim seperti yang terjadi seperti saat ini. Contohnya yaitu, untuk membuat bibit yang lebih teoleran terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT).

Sebab seperti diketahui dengan adanya anomali iklim ini maka bukan tidak mungkin banyak sekali opt yang menyerang tanaman perkebunan. Artinya dengan menerapkan teknologi pada pemibibitan maka diharapkan bisa terhindar dari OPT.
“Rakitan teknologi ini selain akan tetap mempertahankan kinerja perkebunan sekaligus dukungan perkebunan dalam upaya swasembada pangan dan daging,” harap Amran. YIN

Baca Juga:  Mendongkrak Kembali “Si Emas Hijau”