2nd T-POMI
2023, 26 Juni
Share berita:

Palembang, Mediaperkebunan.id

Tania Selatan (Wilmar Group) sangat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah yaitu  dalam PSR (Peremajaan Sawit Rakyat), petani harus menggunakan benih sawit unggul yang berasal dari produsen resmi. “Kami selalu mengadakan sosialisasi, terutama kepada petani di dekat lokasi kami untuk menggunakan benih dari produsen resmi yang terdaftar oleh pemerintah. Produsennya boleh siapa saja yang penting dari produsen resmi,” kata Radmasyah, Head of Reserach and Development PT Tania Selatan, Wilmar International Limited.

Kebun-kebun petani yang menggunakan benih ilegitim produktivitasnya rendah. Karena itu ketika sosialisasi ke kebun petani, Radmasyah selalu menekankan penggunaan benih ilegitim akan merugikan petani sendiri. Tania Selatan sangat aktif mensosialisasikan pentingnya menggunakan benih unggul resmi ini pada petani disekitar kebun Wilmar Group di Sumsel, Jambi, Sumbar, Kalbar.

Rahmadsyah mencontohkan di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Agam dan Pasaman sekitar 60% petani menggunakan benih dura. Dari sisi produktivitas bagus tetapi dari produksi minyak jelek sekali. Petani rugi karena harus memupuk lebih banyak karena standar pemupukan tenera kurang untuk Dura. Padahal dari sisi produktivitas minyak sangat jauh dibawah Tenera.

Tania Selatan sangat mendukung PSR dan merupakan salah satu penyedia benih untuk program ini. “PSR petani plasma Wilmar Group seluruhnya menggunakan benih Tania Selatan seperti di Bangka, Agam, Pasaman, Kalimantan. Mereka sangat berterimakasih karena sekarang sudah panen dengan produktivitas tinggi” katanya.

Tania Selatan memberikan harga khusus kepada petani. Bagi petani yang melakukan pembibitan mandiri maka ada after sales service berupa pendampingan mulai dari menanam dan merawat benih, sehingga yang sudah siap tanam sudah terseleksi dengan benar.

Tania Selatan memproduksi DXP TS1 (AVROS), DXP TS2 (EKONA), DXP TS3 (GHANA). Petani yang agrokilmatnya bagus disarankan menggunakan TS1 dan TS2, sedang lahan agak marginal TS3. Total produksi tiga varietas ini sama.

Baca Juga:  Anak Usaha Astra Agro Raih Penghargaan Konservasi Satwa

Kebun induk Tania Selatan terletak di Ogan Komering Ilir, Sumsel, dengan kondisi sering water deficit sehingga benih TS terseleksi sebagai tanaman yang tahan cekaman air. “Ketika benih ini ditanam ditempat yang airnya cukup maka produksinya luar biasa. Penaman tahun 2014 di Kabupaten Agam dan Pasaman yang curah hujannya cukup , umur 8 tahun sudah menghasilkan 36 ton TBS/ha juga di Sumut. Benih Tania Selatan juga terbukti tumbuh baik di lahan gambut, contohnya di kebun Wilmar sendiri di Aek Nabara, Labuhan Batu,” katanya.

.