PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada semester 1 tahun 2018 mencatatkan produksi CPO 868 ribu ton, naik 13,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 762 ribu ton. Produksi TBS 2,63 juta ton atau naik 6,6% dari semester 1 2017 2,47 juta ton. Sedang pembelian TBS pihak ketiga 1,66 juta ton, naik 31% dari 1,27 juta ton.
Pendapatan bersih perseroan semester 1 2018 Rp 9,02 triliun, tumbuh 5,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,55 triliun. Penyebanya kenaikan penjualan CPO dan turunannya 19% atau 159 ribu ton. Harga jual CPO semester 1 tahun 2018 turun 7,5% dari Rp 8.536/kg menjadi Rp 7.893/kg. Harga jual kernel turun 17,3% dari Rp 7.581/kg menjadi Rp 6.267/kg. Harga jual olein turun 5,7% dari Rp 8.695/kg menjadi Rp 8.202/kg.
Penurunan ini berdampak pada laba operasional perusahaan menurun 28,5% menjadi Rp 1,09 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,52 triliun. Akibatnya laba bersih perseroan semester 1 2018 turun 24,9% dari Rp1,04 triliun menjadi Rp 784 miliar. Namun laba operasional pada kuartal 2 2018 dibanding kuartal 1 2018 naik 33% dari Rp466 miliar menjadi Rp620 miliar. Dibanding kuartal ke 2 tahun 2017 naik 55% yaitu dari Rp400 miliar.
Peningkatan laba operasional ini memberikan dampak pada pertumbuhan laba bersih perseroan pada kuartal kedua 2018 yang meningkat 20,5% dibanding kuartal pertama 2018 dari Rp 355 miliar menjadi Rp428 miliar, dan laba bersih perseroan juga meningkat 76,6% dibanding kuartal kedua periode sebelumnya sebesar Rp 243 miliar.
Total luas areal tertanam perkebunan kelapa sawit Perseroan sampai dengan Juni 2018 adalah sebesar 291 ribu hektar yang terdiri dari kebun inti sebesar 224,6 ribu hektar dan kebun plasma sebesar 66,3 ribu hektar. Dari total luas areal tertanam tersebut 272,1 ribu hektar merupakan areal yang sudah menghasilkan.
Saat ini, kapasitas olah pabrik kelapa sawit Perseroan adalah sebesar 1.510 ton TBS per jam dengan jumlah pabrik kelapa sawit sebanyak 31 unit. Selain itu, perusahaan mengoperasikan 2 unit CPO refinery dengan total kapasitas pengolahan sebesar 3000 CPO ton per hari yang berlokasi di Sulawesi Barat dan Dumai, Riau. Dan perusahaan juga mengoperasikan 1 unit Refinery PKO (Palm Kernel Oil) dengan kapasitas pengolahan sebesar 400 ton/hari yang berlokasi di Sulawesi Barat.