Meroke Tetap Jaya adalah perusahaan yang sudah 60 tahun beroperasi dan fokus hanya pupuk saja. Diawali dari owner generasi pertama mengimpor pupuk dari Belanda dan sekarang sudah dipegang generasi ke 2. Saat ini sudah punya 35 jenis pupuk mulai dari field grade sampai hidroponik grade, lengkap untuk semua kebutuhan. Pupuk yang diproduksi juga lengkap untuk memenuhi kebutuhan sektor pertanian yaitu pangan, perkebunan dan hortikultura.
“Kami adalah satu-satunya perusahaan yang mengabdikan diri pada pertanian dan fokus hanya pada pupuk saja,” kata Catur Dian Mirzada, Marketing Manager PT Meroke Tetap Jaya dalam perbincangan dengan Perkebunannews.com
Pemasaran di seluruh Indonesia dengan spesifikasi masing-masing. Pulau Jawa lebih banyak ke pangan dan hortikultura; Sumatera untuk perkebunan, pangan dan hortikultura; Kalimantan untuk perkebunan. “Bagi perusahaan yang sehat bagaimana membuat pasar untuk perkebunan, pangan dan hortikultura ini seimbang. Perkebunan sangat terpengaruh oleh ekonomi, politik, sosial dunia sehingga bila pasarnya terganggu kami masih bisa mengandalkan pasar hortikultura dan pangan. Bila hortikultura terganggu maka masih ada pasar perkebunan dan pangan. Kalau hanya menyasar satu segmen saja maka perusahaan tidak akan sehat. Inilah tugas kami bagaimana menyeimbangkan pasar ini,” katanya.
Meroke Tetap Jaya terus membangun pasar dan petani merupakan basis pasar yang paling paling cepat dibanding perusahaan, dimana harus lewat tender, dan siapa yang murah dialah yang menang. “Petani tidak bisa seperti itu, harus dididik satu-satu. Kita ada kegiatan rutin temu tani atau farmer meeting, klinik tenda di lapangan, field trip, demo, ekspo dan lain-lain. Itulah cara kita mendekatkan diri dengan petani,” katanya.
Pembinaan petani perkebunan dimata Catur, pengawalan dalam teknologi masih lemah. Seharusnya yang bergerak adalah pemerintah melalu badan penyuluh pertanian atau badan litbang supaya teknologi mereka sampai pada petani.
Tetapi kenyataannya yang bergerak adalah petani sendiri, karena mereka harus survive , mereka mencari informasi sendiri. Juga perusahaan-perusahaan yang mempunyai produk untuk meningkatkan usaha tani seperti Meroke Tetap Jaya.
“Perusahaan seperti kami yang punya produk untuk dipasarkan jadi aktif melakukan penyuluhan. Tidak perlu ada yang disalahkan, semua pihak seperti kami harus bertanggung jawab melakukan pembinaan terhadap petani. Kami punya produk yang harus dipasarkan,” katanya.
Petani membutuhkan pembinaan dari berbagai pihak, dan Meroke sebagai produsen pupuk fokus pada bagaimana memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani. “Semua perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian punya beban moral membina petani. Kalau tujuannya baik hasilnya pasti baik, tetapi kalau fokus pada bisnis sendiri saja akan kurang baik,” katanya.
Visi dan Misi perusahaan dalam bisnis ini adalah turut berperan aktif dalam membina petani dan industri pertanian dalam pemakaian pupuk secara hemat, tepat waktu, tepat guna, tepat cara dan tepat formula. Hal ini akan membuat pemberian unsur hara dapat dilakukan secara efisien dan efektif sesuai kebutuhan tanaman.
“Dengan demikian dapat tercipta petani dan industri pertanian yang tangguh, sejahtera dan berkelanjutan sehingga swasembada pangan berada pada posisi aman dan terkendali,” tandas Catur mengutip visi Direktor PT Meroke Tetap Jaya, Ir Alianto Widjaja.