Asahan, Mediaperkebunan.id
Mobil iring-iringan Prowitra PPKS yang membawa kecambah dan berbagai perlengkapan untuk melakukan sosialisasi bahan tanaman unggul di Riau dan memberi penyuluhan bertanam sawit yang baik pada petani, tanggal 11 Mei 2023 pukul 23.00 dilempar batu di jalan Asahan km 17. Mobil Prowitra dengan nomor BK 8274 FI ini sedang beiringingan dengan mobil Prowitra yang akan melakukan sosialisasi di Jambi.
Di jalan Asahan km 17 ada sepeda motor sendiri yang sudah mempersiapkan batu. Ketika mobil ini lewat di lempar dan kaca mobil Prowitra Riau pecah. Suasana jalan saat itu gelap dan iring-iringan mobil PPKS tetap berjalan, kuatir kalau berhenti di tempat itu ada kawanan yang siap menyergap. Setelah ditempat terang baru berhenti. Irma Manager Pemasaran PPKS Medan yang dikonfirmasi lewat telpon membenarkan kejadian itu. Irma juga minta maaf sosialisasi di Riau menjadi tertunda karena kejadian ini.
Taufiq, General Manager Bahan Tanaman PPKS menyatakan pihaknya akan memproses kejadian ini secara hukum. “Kami belum tahu motifnya apakah sindikat peredaran kecambah palsu yang sudah mengintai gerakan PPKS atau murni kriminalitas begal biasa. Apapun hasilnya akan tetap diproses secara hukum,” katanya.
Taufiq juga menghimbau seluruh sahabat PPKS untuk saling merapatkan barisan mendukung program sosialisasi bahan tanaman unggul. PPKS tidak akan gentar dengan serangan-serangan yang muncul di lapangan untuk memastikan Indonesia bebas benih illegitim.
Bila ada sindikat kejadian ini menunjukkan bahwa penjualan benih palsu merupakan sindikat bahkan mereka berniat mau mengambil benih legal dengan cara kriminal dengan transaksi palsu kemudian dioplos dan dijual kembali.
Penjualan benih ilegitim sudah merupakan sindikat kejahatan besar. Mereka memanfaatkan marketplace resmi untuk memasarkan benih palsunya. Harus ada tindakan dari instansi terkait terkait penjualan benih sawit ilegitim di market place karena ini melanggar undang-undang
Prowitra (Pro Sawit Rakyat) adalah program PPKS mendekatkan benih produksi PPKS dengan petani. Mobil Prowitra berkeliling ke sentra-sentra sawit, petani bisa membeli kecambah pada mobil ini. Mobil ini juga sekaligus menjadi sarana penyuluhan karena ditempat berhenti memberikan penyuluhan kepada petani soal budidaya kelapa sawit. Petani bisa bertanya langsung pada peneliti yang ikut untuk lebih memahami soal sawit.