JAKARTA, Perkebunannews.com – Target Pemerintah mewujudkan swasembada gula tahun 2024 mendatang terus dilakukan. Salah satunya memperluas lahan plasma di luar pulau Jawa. Karena potensi lahan yang masih besar.
Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono, mengatakan, salah satu terobosan untuk mencapai swasembada gula yaitu dengan memperluas lahan plasma di luar pulau Jawa. Pemilihan areal pengembangan tebu di luar pulau Jawa dikarenakan potensi lahan di luar pulau Jawa masih besar.
Saat ini pengembangan areal plasma sudah mulai dilakukan di provinsi Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Selatan. “Pemerintah akan membantu dalam perluasan areal plasma melalui penyediaan lahan, pembersihan lahan, pemberian bantuan benih dan pupuk, serta bimbingan teknis,” tutur Kasdi di Jakarta, Jumat (20/9).
Kasdi juga menyampaikan, pemerintah akan bekerjasama dengan perusahaan yang berada di sekitar areal pengembangan plasma terkait pemberian bimbingan teknis kepada calon petani yang akan melakukan usaha budidaya tebu di lahan tersebut.
Kasdi menyebutkan, kebutuhan gula konsumsi atau gula putih sebanyak 2.8 juta ton yang penuhi dengan produksi nasional sebesar 2.5 juta ton dan melalui impor sebesar 300 ribu ton. Kebutuhan konsumsi gula diperkirakan 2,8 juta ton akan terpenuhi.
“Kita punya rencana investasi sebagai arahan Bapak Menteri Amran yaitu dengan tambahan 15 pabrik gula yang akan kita bangun pada periode 2020 sampai dengan 2024 untuk memenuhi kebutuhan gula industri sebanyak 3,2 juta ton dapat dipenuhi pada 2029, ” tutur Kasdi. (YR)