2nd T-POMI
2016, 19 Januari
Share berita:

Semakin tingginya konsumsi kopi di Indonesia maka semakin merebaknya juga café, diantaranya Anomali Coffee yang menyediakan menu kopi berasal dari asli biji kopi Indonesia.

Budaya mengonsumsi kopi di pagi hari sudah ada di Indonesia sejak dahulu kala. Namun yang berbeda adalah jika dahulu budaya mengonsumsi kopi hanya kepada orang-orang tua, tapi kini budaya mengonsumsi kopi sudah masuk pada kalangan remaja dan anak-anak muda bahkan bukan lagi di pagi hari saja. Melihat hal tersebut maka tidaklah heran jika saat ini sudah mulai menjamur café-cefe yang menyediakan menu kopi.

Anomali Coffee salah satunya. Tapi tunggu dulu café yang satu ini berbeda dengan café-café yang ada pada umumnya. Sebab café ini hanya menyediakan kopi specialty yang berasal asli dari Indonesia bukanlah kopi-kopi impor.

Anomali Coffee menyediakan kopi asli dari Indonesia karena menyadari bahwa kopi yang berasal dari Indonesia memiliki kualitas cita rasa dan aroma terbaik di dunia daripada kopi impor. Terbukti, kopi specialty asal Indonesia justu paling banyak dicari di dalam negeri bahkan hingga keluar negeri dan memiliki nilai yang yang tinggi.

“Ini artinya sebenarnya kopi specialty Indonesia jauh lebih baik dari negara luar. Maka kenapa tidak mengangkat kopi asli Indonesia dengan cara mengolahnya didalam negeri sehingga bisa dinikmati didalam negeri. Jangan sampai Indonesia penghasil kopi terbaik tapi justru negara luar yang menikmatinya,” terang Irvan Helmi, Coffee Chief Anomali Coffee kepada perkebunannews.com.

100 Persen Indonesia
Atas dasar itu, Irvan menambahkan, di tahun 2007 Anomali Coffee didirikan dan hanya menjual kopi specialty asali Indoenesia dengan biji kopi yang berasal dari daerah-daerah penghasil kopi di Indonesia. Diantranya yaitu, kopi Mandheling dan Lintong Coffee dari Sumatera Utara, Gayo Mountain dari Aceh, Java Arabica dari Jawa Timur, Kintamani dari Bali, Toraja dan Kalosi dari Sulawesi Selatan, Flores Bajawa dari Nusa Tenggara Timur, Baliem dari Papua, dan lainnya.

Baca Juga:  Mengenal Green Coffee: Kopi Sehat yang Bagus untuk Diet

Lebih lanjut, memang di tahun tersebut café yang menyediakan menu kopi dapat dihitung dengan jari. Bahkan di tahun tersebut ada satu café yang menjual menu kopi berasal dari biji kopi impor, sedangkan biji kopi dalam negeri hanya sebagai tambahan. Tapi berbeda dengan Anomali Coffee, kopi yang disediakan 100 persen berasal dari biji kopi asli Indonesia yang dihasilkan oleh para petani.

Akibatnya, dengan terus mengkampanyekan kopi asli Indonesia maka sekarang ini sudah banyak yang bangga terhadap kopi Indonesia. Terbukti, saat ini banyak orang yang lebih senang mengonsumsi kopi-kopi lokal daripada kopi impor. Bahkan banyak sekali menu yang menggunakan kopi lokal, sebab kopi tidak hanya diseduh dalam bentuk minuman, tapi juga bisa dicampur dengan bahan yang lain hingga diolah menjadi makanan.

“Budaya menggunakan produk lokal saat ini sudah mulai menjamur. Hal ini terjadi bukan hanya di kopi tapi juga pada pakaian, sepatu dan lainnya. Maka melalui Anomali Coffee kita akan merubah paradigma masyarakat untuk lebih senang mengonsumsi kopi lokal,” tutur Irfan ayah beranak dua.

Tapi harus diakui, Irfan menerangkan, untuk mendapatkan biji kopi specialty tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Butuh proses yang sangat panjang untuk mendapatkan biji kopi specialty, karena didalam satu hamparan kebun kopi tidak semuanya bisa masuk dalam biji kopi specialty.

Dalam hal ini maka untuk mendapatkan biji kopi specialty diantaranya harus sesuai dengan syarat mutu umum biji kopi dengan metode pengolahan kering sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) No.01-2907-1999. Adapun SNI tersebut yaitu, tidak ada Biji bau busuk dan bau kapang, tidak mengandung serangga hidup, kadar air maksimal 13 persen, kadar kotoran maksimal 0,5 persen, biji lolos ayakan ukuran 3 mm x 3 mm maksimal 5 persen, biji ukuran besar, lolos ayakan ukuran 5,6 mm x 5,6 mm maksimal 5 persen.

Baca Juga:  Khasiat Minum Teh Setiap Hari, Benarkah Bikin Cantik Alami?

Melihat sulitnya untuk mendapatkan biji kopi specialty maka tidaklah jarang tim Anomali Coffee untuk turun langsung ke lapangan untuk mendapakannya. Alhasil biji kopi specialty yang didapat tidaklah besar, namun pasokan untuk café selalu ada.

“Dalam sebulan total kebutuhan Anomali Coffee hanya sekitar 5 – 7 ton biji kopi specialty,” tutur Irfan.

Disisi lain, Irfan memprediksi, bahwa kedepan permintaan akan kopi akan semakin tumbuh dan berkembang. Maka selain meningkatkan produksi biji kopi juga meningkatkan kualitas biji kopi. Hal ini karena harus diakui bahwa meski produksi kopi di Indonesia berada diposisi ketiga. Tapi nilai perdagangan kopi Indonesia lebih tinggi daripada negara penghasil kopi lainnya.

Melihat hal ini, maka alangkah baiknya jika kopi-kopi terbaik di Indonesia lebih banyak dikonsumsi untuk dalam negeri. Sekalipun ada permintaan ekspor, lebih baik diekspor dalam bentuk bubuk ataupun barang jadi dengan kemasan brand Indonesia. Melalui hal tersebut maka akan berdampak nilai ekonomi yang tinggi terhadap petani. Ibnu