2nd T-POMI
2017, 20 November
Share berita:

Berbagai upaya yang konsisten dan menyeluruh dengan dukungan yang penuh dari pemerintah diperlukan untuk membangun kembali bisnis teh Indonesia untuk lebih baik lagi. Bahkan lebih baik dibanding jaman keemasan diwaktu-waktu yang lalu.

Hal tersebut dinyatakan Ketua Umum Dewan Teh Indonesia (DTI) Bambang Murtioso. “Dalam jangka pendek DTI akan melakukan pendekatan untuk meyakinkan pemerintah agar bisa menyediakan anggaran APBN yang lebih besar lagi bagi peremajaan dan rehabilitasi kebun teh rakyat,” ujarnya kepada perkebunannews.com.

Selain itu, lanjut Bambang, DTI akan usulkan juga untuk peremajaan mesin-mesin pengolahan teh agar mutunya lebih baik lagi, memberikan pelatihan kepada para petani baik dalam rangka peningkatan produksi maupun perbaikan mutu hasil produksi.

Perjuangan untuk membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) atas komoditi teh akan terus dilanjutkan. “Masalah ini sudah cukup lama dibahas dengan pemerintah dan diharapkan pemerintah bisa mengabulkan usulan ini dalam waktu yang tidak terlalu lama,” jelas Bambang.

Selain itu, DTI akan usulkan juga kepada pemerintah untuk menerapkan persyaratan MRL bagi teh yang diimpor, baik dalam rangka menekan volume impor maupun dalam rangka melindungi konsumen dalam negeri (selengkapnya baca di Media Perkebunan ed 169 mendatang). (YR)

Baca Juga:  Pelaku Usaha Komitmen Menerapkan Sustainability