PONTIANAK, Perkebunannews.com – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menggulirkan bantuan dana CSR guna membantu rehabikitasi dan renovasi sekolah Ma’had Nurul Islam di Parit Gotong Royong, Dusun Saga Desa Sungai Enau, Kecamatan Kuala Mandor B. Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Bantuan ini untuk ikut meningkatkan kesejateraan masyarakat daerah
Peresmian sekolah yang telah direnovasi dilakukan langsung Ketua Umum GAPKI, Joko Supriyono didampingi Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Gubernur Kalimantan Barat, Hermanurs, M.Si mewakili Gubernur Kalbar bersama dengan Ustad Taufiq Maulana dari Yayasan Nurul Islam, Rabu (9/10).
Hermanus sangat mengapresiasi dukungan GAPKI untuk ikut membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kalimantan Barat. Selaras dengan program Presiden RI tahun ini yaitu SDM Unggul Indonesia Maju, ia mengharapkan program seperti ini akan terus digalangkan GAPKI dengan para anggotanya, khususnya yang ada di Kalbar.
“Dari program tersebut akan bisa mewujudkan masyarakat (SDM) sehat, cerdas, aktif, dan produktif,” tukas Hermanus.
Dibangun tahun 1982, sekolah Ma’had Nurul Islam dilakukan rehabilitasi dan renovasi atas kerjasama NU Care Lazisnu dan didukung GAPKI dalam program “Melalui Pendidikan Membangun Bangsa”.
Taufik sebagai pengelola yayasan tidak dapat mengungkap keadaan sekolah sebelum dilakukannya renovasi ini. “Alhamdulillah, dengan bantuan ini seluruh fasilitas menjadi lebih layak untuk digunakan. Anak-anakpun lebih senang dan nyaman untuk belajar,” ujarnya.
Seluruh fasilitas di tingkat Raudatul Athfal atau setara dengan Taman Kanak-Kanak hingga jenjang Madrasah Aliyah atau SMA mulai dari kelas, laboratorium, perpustakaan serta isinya diperbaharui guna mendukung proses belajar-mengajar.
Joko mengungkapkan, program ini diciptakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perkebunan kelapa sawit, juga mendorong terciptanya generasi muda yang cerdas dan berkualitas.
Melalui program ini, baik Taufik Maulana dan Joko Supriyono mengharapkan sekolah ini bisa menjadi pusat keilmuan Islam di Pontianak.(YR)