2nd T-POMI
2017, 28 Agustus
Share berita:

Tahun ini Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit akan melakukan peremajaan kebun kelapa sawit rakyat seluas 20.700 ha. Perkebunan kelapa sawit rakyat tahun 2017 luasnya mencapai 4,7 juta ha, sedang yang masuk usia peremajaan 2,4 juta ha, terdiri dari petani swadaya 2.199.269 ha, petani plasma PIR BUN 143.948 ha dan petani pekebun plasma PIR Trans 136.783. Irmijati Rachmi Nurbahar, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Ditjen Perkebunan, Kementan menyatakan hal ini.

Kriteria teknis sesuai SK nomor 29/2017 Dirjenbun tentang Pedoman Umum Peremajaan, Pengembangan SDM dan sarana prasarana yaitu lahan yang akan diremajakan minimal 50 ha perkelompok tani/gapoktan/koperasi; tidak dalam sengketa; ada surat tanah berupa SKT,sporadik, girik, AJB dan SHM; tidak berada dalam kawasan hutan lindung, hutan produksi , hutan produksi terbatas dan kawasan terlarang lainnya; potensi ISPO; maksimal kepemilikan dan bantuan 4 ha per KK; penetapan CPCL ditetapkan melalui SK Bupati/walikota/ kepala dinas yang membidangi perkebunan atas nama bupati/walikota; memiliki STD-B atau dalam proses memperoleh STDB.

Program peremajaan petani swadaya menghadapi masalah kompleks terkait administrasi dan legalitas lahan. Tugas bersama dinas perkebunan di kabupaten, provinsi dan ditjen perkebunan untuk menyelesaikannya.

“Petani swadaya masih banyak yang harus dibenahi untuk memenuhi kriteria teknis tersebut. Karena itu peremajaan tahun 2017 masih fokus pada petani plasma yang sudah mampu memenuhinya. Sambil berjalan, petani swadaya terus dibenahi sehingga tahun 2018 sudah bisa dilakukan,” katanya.

Fokus peremajaan di 5 provinsi yaitu Sumatera Selatan di Kabupaten Musi Banyuasin, Muara Enim dan OKI usulan 8.656 ha; Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Merangin, Bungo, Batanghari usulan 4.245 ha; Riau di Kabupaten Siak, Kampar,Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu usulan 8.134 ha; Kalimantan Barat di Kabupaten Melawi usulan 1.000 ha dan Kalimantan Timur di Kabupaten Paser usulan 2.755 ha.

Baca Juga:  Bibit Berkualitas Mendongkrak Produktivitas

Dari usulan 24.790 ha dan BPDPKS setuju memberikan dana 20.700 ha. Ditjenbun sudah petakan kesiapan benih. Dari 15 produsen benih potensi produksi 270.500.000 butir sedang rencana produksi 118.800.000 butir.Ketersediaan benih siap tanam sudah mencukupi bahkan lebih yaitu 5.148.200 batang cukup untuk seluas 34.321 ha.

Dengan kondisi seperti ini maka Irmi yakin target peremajaan bisa dicapai. Paling siap di Muba, hanya dari 4.470 ha yang sudah diverifikasi , rekomendasi teknis ditjebun seluas 2.836 ha. Sisanya menurut dinas kehutanan masuk ke kawasan hutan. Ditjenbun dan KLHK akan mencari jalan keluar permasalahan ini.