2019, 6 Juni
Share berita:

Di Belanda ada 2 konfederasi buruh besar, salah satunya adalah CNV. CNV punya yayasan yang bernama CNV internasional yang mengelola proyek di berbagai negara, salah satunya di Indonesia.

Menurut Amalia Falah Alam, Country Representative Indonesia/Consultant CNV International kepada Perkebunannews.com, salah satu proyeknya di Indonesia adalah bekerjasama dengan KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) dimana salah satunya anggotanya adalah Federasi Serikat Buruh Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian (F-Hukatan). Serikat buruh kelapa sawit banyak yang bergabung dengan F-Hukatan, tetapi banyak juga yang bergabung dalam federasi lain.

Dengan KSBSI terkait dengan dialog sosial dan CEPA (Comprehensive Economic Patnership Agreement) Indonesia dan Uni Eropa. Dalam CEPA ,sawit termasuk yang ramai dibicarakan. Beberapa LSM ingin sawit keluar dari CEPA. “Kita bantu KBSI untuk mengumpulkan teman-teman LSM dan mengawal proses negoisasi CEPA. Informasi negoisasi CEPA ini sangat sulit didapat, sampai sejauh mana negoisasinya,” katanya.

Selanjutnya lewat Hukatan SBSI ada 3 kegiatan yaitu penelitian pekerja sawit; peningkatan kapasitas dan membantu pelatihan, workshop, seminar, lobby dan advokasi. “Kita bantu negoisasi PKB (Perjanjian Kerja Bersama) dengan training operasional sehingga PKB jadi. Dalam Hukatan juga banyak kasus ketenagakerjaan sehingga kita bantu penanganannya,” katanya.

KSBSI dengan empat Konfederasi lain yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/Rekonsiliasi, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/CAITU, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia beserta dengan 10 Federasi Serikat Buruh membentuk Jejaring Serikat Pekerja/Serikat Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI). CNV masuk ke JAPBUSI untuk membantu peningkatan kapasitas dan networking.

Butuh waktu satu tahun untuk peningkatan kapasitas dan trust building JAPBUSI. Hal ini terjadi karena antar serikat buruh dan konfederasi kadang-kadang tidak satu pendapat dengan pendekatan yang juga berbeda. Bila menemui masalah, ada yang lebih suka lobby dulu kalau tidak bisa baru unjuk rasa, tetapi ada juga yang lebih suka langsung unjuk rasa.

Baca Juga:  Harga TBS Sawit Sumsel Juni I Naik Rp 93,03

Sambil menyiapkan JAPBUSI, CNV juga melakukan pendekatan pada GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia). Setelah masing-masing siap menerima satu sama lain baru dipertemukan.

CNV juga ikut membantu kerjasama GAPKI dengan ILO (International Labour Organization) pada tahun 2017. GAPKI sendiri sekarang sudah banyak berubah, dalam 1,5 tahun lebih peduli dengan persoalan hak-hak buruh . Pada IPOC tahun lalu juga mengundang pembicara dari ILO.

GAPKI juga sudah membentuk 6 task force ketenagakerjaan dan JAPBUSI ikut di dalamnya. Banyak diskusi baik di Jakarta dan Medan soal isu ketenagakerjaan. Juga GAPKI dan CNV membiayai dan melakukan aktivitas bersama seperti pelatihan PKB di Riau dan Kaltim. Pesertanya adalah perusahaan anggota GAPKI dan serikat buruh anggota Hukatan atau serikat burun non Hukatan yang beroperasi di perkebunan anggota GAPKI. Kerjasama terakhir adalah riset bersama tentang kondisi pekerja perempuan sawit di Lampung.

.