2nd T-POMI
2024, 21 Februari
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Sesuai namanya, minyak kelapa sawit merah atau minyak makan merah adalah minyak berwarna merah yang diproduksi dari buah sawit. Berbeda dengan minyak pada umumnya, minyak tidak melalui proses penyulingan atau bleaching. Hal ini menyebabkan minyak mempunyai kandungan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan minyak goreng sawit biasa.

Namun, minyak kelapa sawit merah pada saat ini masih kurang diminati oleh masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena aroma yang kuat dan memiliki warna merah terang yang mencolok. 

Pedahal, ternyata minyak kelapa sawit merah mempunyai manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan minyak goreng biasa. Yuk simak 7 manfaatnya bagi kesehatan!

Karakteristik minyak kelapa sawit merah

Minyak sawit merah berasal dari pemurnian Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah. Menurut penelitian Marliyanti, Rimbawan dan Harianti, minyak berkhasiat ini memiliki warna oranye – merah tua yang didapatkan dari ekstrak mesocarp buah pohon. Minyak mempunyai mempunyai rasa dan bau yang menyengat sehingga membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

Minyak sawit merah mengandung banyak karotenoid, tokoferol, dan tokotrienol. Zat karoten pada tersebut terdiri dari alpha karoten dan beta karoten yang merupakan sumber vitamin A. Sedangkan tokoferol dan tokotrienol merupakan sumber vitamin E pada minyak. 

Minyak sawit merah mulai dikembangkan di Indonesia mulai awal tahun 1990-an mengunakan teknologi yang berbeda dengan minyak goreng biasa. Minyak dibuat melewati proses degumming, netralisasi, dan deodorisasi pada suhu rendah.

Proses bleaching tidak dilakukan dalam membuat minyak sawit merah karena akan membuat kandungan karotenoid menjadi rusak dan hilang. Proses degumming dan netralisasi dilakukan untuk menghilangkan asam lemak dan gum pada minyak.

Minyak sawit merah tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai minyak goreng karena akan merusak kandungan karotenoid. Oleh karena itu, minyak makan merah ini lebih dianjurkan sebagai bahan menumis dan juga dapat dijadikan sebagai minyak untuk dressing salad.

Baca Juga:  ASTRA AGRO KEMBALI MENDAPAT PENGHARGAAN SEBAGAI EMITEN TERBAIK

Kandungan minyak kelapa sawit merah

Minyak sawit merah mempunyai kandungan 50% asam lemak jenuh, 40% asam lemak tak jenuh dan 10 % asam lemak tak jenuh ganda. Dalam satu sendoknya terkandung kalori sebanyak 126 kalori.

Selain itu, minyak makan merah juga mempunyai kandungan gizi yang lebih unggul dibandingkan minyak goreng biasa, minyak zaitun, minyak kedelai dan minyak jagung. Dalam penelitian Pebriany dijelaskan bahwa minyak ini merupakan minyak dengan sumber karoten terbanyak yang terdiri dari alfa karoten dan beta karoten. 

Beta karoten dianggap sebagai sumber vitamin A dalam produk ini. Selain itu terkandung tokoferol dan tokotrienol yang merupakan sumber dari vitamin E. Minyak pun mengandung zat bioaktif lainnya seperti kalsium, magnesium, fosfor, likopen, niasin, potassium, dan riboflavin.

Manfaat kelapa sawit merah

Minyak sawit merah sangat potensial untuk bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah bersama dengan industri sawit nasional sedang gencar mempromosikan produk ini untuk lebih diterima di pasaran. Berikut ini ketujuh manfaatnya:

1. Meningkatkan kesehatan otak

Minyak ini memberikan manfaat bagi kesehatan otak. Kandungan vitamin E membantu mengurangi penyakit alzheimer dan demensia karena adanya cedera otak. Hal ini disebabkan karena vitamin E berguna untuk melindungi otak dari adanya radikal bebas.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Kandungan vitamin E dan karotenoid memberikan efek antioksidan bagi tubuh sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan jantung. Kandungan tersebut membantu mencegah penyempitan bulu darah. Selain itu, kandungan tokoferol dan tokotrienol dapan membantu mengurangi tekanan darah sistolik.  

3. Meningkatkan kesehatan mata

Minyak makan merah dapat membantu meningkatkan kesehatan mata karena mengandung banyak vitamin A. Konsumsi minyak tersebut dapat meningkatkan asupan vitamin A dalam tubuh sehingga dapat mengurangi risiko buruh masalah penglihatan.

Baca Juga:  Peremajaan dan Hilirisasi Karet Harus Dilakukan Bersamaan

4. Mencegah stunting

Gabungan unggulan komposisi fitonutrien dan multifungsi minyak sawit merah membuat produk ini memiliki peluang besar sebagai solusi stunting untuk masyarakat Indonesia. Komposisi fitonutrien dalam minyak ini terdiri dari pro vitamin A, vitamin E dan squalene yang bermanfaat mencegah stunting. 

Pemerintah, Pusat Penelitian Kelapa Sawit dan industri sawit nasional bekerja sama membuat produk kapsul dan sirup minyak sawit merah. Produk ini digunakan sebagai alternatif bagi agar minyak yang penih khasiat tersebut dapat dikonsumsi dengan mudah oleh anak-anak.

5. Mengurangi stres oksidatif

Senyawa antioksidan yang terkandung dalam minyak dapat mengurangi stres oksidatif. Senyawa ini berfungsi untuk menetralkan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. 

6. Meningkatkan kesehatan kulit dan rambut

Kandungan vitamin E yang melimpah sangat mempunyai peran fundamental dalam menjaga kesehatan kulit dan rambut. Minyak makan merah diyakini dapat membantu mengurangi jerawat pada kulit dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

7. Meningkatkan kebutuhan vitamin A dan vitamin E

Sumber vitamin A dan vitamin E dari minyak makan merah diperolah dari adanya kandungan karotenoid, tokoferol, dan tokotrienol. Dengan mengonsumsi minyak sawit secara rutin maka akan meningkatkan kebutuhan harian vitamin A dan vitamin E.

Punya banyak manfaat, minyak yang telah kita bahas tersebut memiliki khasiat yang luar biasa bagus untuk segala usia. Bahkan, disebutkan bahwa minyak berwarna merah tersebut mampu mengatasi stunting. Oleh karena itu, minyak merah bagus dikonsumsi oleh ibu hamil.

Mulai dari otak, jantung, mata, sampai kulit, minyak tersebut mampu mengatasi berbagai masalah yang terjadi pada tubuh. Bahkan, mampu mengurangi risiko pada berbagai macam penyakit yang terjadi di bagian-bagian tubuh tersebut.

Nah, itulah karakteristik, kandungan, dan manfaat minyak kelapa sawit merah, semoga bermanfaat.

Baca Juga:  BPDP-KS Mengutamakan Petani Swadaya