Palembang, Mediaperkebunan.id
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Milenial Palm Oil Discusion Forum yang diselenggarakan pada tanggal 18 November di Palembang Sumatera Selatan . Kegiatan ini bertujuan untuk Mengkaji Peluang Usaha dan Mendorong Generasi Milenial Untuk Menjadi Enterpreneurship Di Sektor Industri Sawit serta refleksi Kinerja Industri Sawit Nasional dan Mengkaji Peluang dalam Rangka Momentum Memperingati Hari Sawit Nasional
Helmi Muhansyah, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyampaikan sawit memiliki peran strategis dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG) antara lain menciptakan lapangan kerja terutama di daerah pedesaan; mereduksi karbon melalui fotosintesis pada kebun yang sangat luas dan penggunaan sebagai bahan bakar nabati; kebun sawit menyediakan tempat hidup aneka ragam hayati baik flora maupun fauna; mendukung ketahanan energi melalui penggunaan energi terbarukan serta memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian, menciptakan lapangan pekerjaan dan penghematan devisa.
BPDPKS juga mendorong para milenial untuk berwirausaha berbasis UKMK Sawit. Kegiatan-kegiatan kemitraan UKMK sawit yang telah dilakukan oleh BPDPKS dapat dijadikan inspirasi untuk para milenial melakukan kegiatan-kegiatan wirausaha berbasis UKMK Sawit. Dengan prinsip Amati Tiru dan Modifikasi antara lain pembuatan handsoap dan hansanitizer berbahan sawit yang saat ini menjadi kebutuhan di masa covid, bagi yang tertarik dengan kriya bisa memanfaatkan bio pas berbahan sawit untuk batik sawit, yang menyukai kuliner dapat menjalankan aktifitas pembuatan kremer sawit untuk rendang dan produk-produk turunan sawit lainnya. Pola kegiatan dapat dilakukan dengan model inkubasi bisnis UKMK Sawit, Santripreneur UKMK Sawit maupun Sociopreneur berbasis UKMK Sawit.
Helmi juga mengajak Milenial Sumatera selatan untuk menyampaikan kebaikan-kebaikan sawit kepada masyarakat.dan turut serta menkampanyekan persepsi positif tentang sawit.
“ Saya mengharapkan teman-teman khususnya Milenial Sumatera Selatan mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit sebagaimana tadi telah di sampaikan oleh pembicara-pembicara kita “ tutup Helmi.
Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan menyampaikan provinisi memiliki lahan sawit sangat luas, sawit yang harus dimanfaatkan secara maksimal sehingga pohon yang sangat berguna tidak sia-sia. Gubernur juga mengharapkan dari kegiatan dihasilkan rekomendasi kepada petani maupun pengguna produk hilir dan dibedah semaksimal mungkin persoalan-persoalan terkait sawit serta rekomendasinya. Menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem tidak boleh rusak juga menjadi pesan Gubernur.
Selain Narasumber dari BPDPKS narasumber lain adalah Agus Darwa Kepala Dinas Perkebunanan Provinsi Sumatera Selatan yang menyampaikan materi Refleksi Kinerja Industri Sawit 2021 dan peran pemerintah dalam mendorong millenial untuk terjun di Industi sawit; Alex Sugiarto Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumatera Selatan dengan materi Prospek dan Peluang Bisnis Industri sawit untuk mileniall.
Rangkain kegiatan selain Talk Show dengan tema Hari Sawit Sawit Nasional : Refleksi Industri Sawit 2021 dan Prospek 2022 Untuk Milenial juga dilakukan pemberian beasiswa untuk anak petani Sumatera selatan dan Pemberian Bantuan Usaha UMKM Pertanian.
Hadir dalam Kegiatan ini Perwakilan Indonesian Council Small Business (ICSB) Sumatera Selatan, Perwakilan Dinas Pertanian Sumatera Selatan, Perwakilan Dinas Ketahan Pangan Sumatera Selatan, Perwakilan Himpunan Tani Milenial sumatera Selatan, Duta Literasi Sumatera Selatan. Perwakilan DPD Pemuda Tani HKTI Sumatera Selatan , Perwakilan 11 Pengurus DPC Pemuda Tani HKTI Sumatera Selatan, Duta Pertanian Sumsel, Organisasi Pertanian di Sumsel dan Mahasiswa-mahasiswa Sumatera Selatan
