2nd T-POMI
2024, 26 Februari
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Bagi kamu yang ingin mencoba menanam tebu, tak perlu khawatir. Kamu bisa simak tata cara budidaya tebu untuk pemula selengkapnya melalui tulisan ini.

Tanaman tebu (Saccharum officinarum Linn) menyebar luas di berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia. Dilansir dari Repositori Kementerian Pertanian, tebu dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis yang dapat dibudidayakan di dataran rendah.

Walau termasuk tanaman rumput-rumputan, tebu memiiki banyak manfaat dan apabila dibudidayakan menghasilkan banyak keuntungan. Rasa manis pada batang tebu merupakan bahan baku gula pasir, di sini lah daya nilai tinggi tebu berasal.

Selain gula yang merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan di pasar global, tebu ternyata juga merupakan bahan utama dalam produksi bioetanol yang saat ini permintaannya semakin meningkat. Bioetanol merupakan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan.

Sudah menghasilkan banyak keuntungan, budidaya tebu kerap diminati petani Indonesia karena cara menanam yang relatif mudah. Kendati demikian, perlu untuk mengetahui tata cara menanam tebu bagi para pemula agar hasil panen memuaskan.

Teknik budidaya tebu untuk pemula

Tebu merupakan penghasil komoditas yang banyak dibutuhkan, yaitu gula. Tata cara budidaya tebu untuk pemula dapat dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan. Tak hanya pada proses tanam, alat dan bahan diperlukan dalam setiap proses budidaya tebu sampai panen. Beberapa alat yang harus disiapkan sebelum memulai menanam tebu antara lain adalah cangkul, sabit, pupuk, penyiram air, dan masih banyak lagi.

Berikut ini adalah tata cara menanam tanaman tebu yang baik dan benar untuk pemula:

1. Persiapkan lahan

Dalam mempersiapkan lahan budidaya tebu, perlu dilakukan pembersihan lahan, pengolahan tanah, dan pemupukan dasar. Tanah harus dibersihkan dari benda-benda atau unsur yang menghambat pertumbuhan serta perkembangan tanaman tebu, misalnya gulma, sampah, dan bebatuan. Proses pembersihan lahan ini harus dilakukan 1-2 bulan sebelum proses penanaman tebu dilakukan.

Baca Juga:  Begini Syarat Tercapainya Swasembada Gula

Kemudian, pengolahan tanah yang ideal perlu dilakukan dengan melakukan pembajakan, penggemburan, dan membuat drainase atau got untuk meghindari genangan air yang tak beraturan dan berlebihan. Terakhir, pemupukan dasar pada tanah di lahan penanaman tebu perlu dilakukan agar nutrisi dan pH yang tepat dapat terpenuhi.

2. Penanaman bibit tebu

Untuk menanam bibit tebu, yang perlu dipastikan adalah bibit yang ditanam adalah jenis bibit tebu yang unggul. Berikut ini adalah beberapa kriteria yang termasuk dalam bibit tebu yang unggul dan kriteria benih sehat menurut Standar Nasional Indonesia (SNI):

  1. memiliki daya tumbuh ≥ 90 persen
  2. memiliki tingkat kemurnian ≥ 95 persen
  3. batang tidak tampak adanya gejala pertumbuhan yang terhambat
  4. bibit dalam kondisi yang tidak berjamur dan kering
  5. serangan hama penggerak batang > 2 persen dari jumlah ruas bibit tebu
  6. bibit pucuk memiliki penggerak > 5 persen dari jumlah ruas bibit tebu
  7. serangan hama lain > 5 persen
  8. benih tidak terserang penyakit sistemik

3. Mulai menanam

Dalam menanam tanaman tebu, perlu memerhatikan jarak tanam, pola penanaman, lubang tanam, dan kedalaman tanam. Jarak tanam bibit tebu antar lubang tanam biasanya 1,1-1,5 meter. Pola penanaman bisa ditentukan sesuai dengan desain kebun.

Lubang tanam tanaman tebu biasanya memiliki kedalaman sekitar 15-20 cm dengan lebar sekitar 20-25 cm. Perlu diperhatikan bahwa ketentuan ini harus disesuaikan dengan varietas tebu yang ditanam. Pada beberapa varietas, tata cara menanam tebu dilakukan dengan teknik yang berbeda.

Tips budidaya tebu untuk pemula

Sebelum menanam tebu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu iklim, pencahayaan, tanah, ketinggian tempat, dan kelembapan. Tebu hanya dapat tumbuh jika ditanam di tempat/dataran/wilayah yang tepat dengan kondisi dan situasi yang memungkinkan.

Baca Juga:  Harga Gula Dunia Ditentukan Impor Indonesia China dan Produksi Negara Berikut

Berikut ini adalah tips dalam menanam tebu:

Iklim harus mendukung. Tanaman tebu dapat ditanam di daerah iklim tropis atau subtropis degan suhu yang hangat. Suhu yang tepat untuk tempat menanam tebu berada di sekitar 20-35 derajat Celcius. Curah hujan tidak boleh terlalu tinggi, idealnya adalah sekitar 1000 sampai 2000 mm per tahun.

Pencahayaan harus cukup. Agar budidaya tanaman tebu berhasil, pencahayaan sinar matahari yang cukup dibutuhkan, yaitu 6-8 jam per hari.

Gunakan yang baik: Tanah yang baik untuk menanam tebu adalah tanah yang gembur dan subur dengan tekstur lempung berpasir.

Ketinggian tempat ideal: Idealnya, tanaman tebu dapat tumbuh pada ketinggian tempat antara 0-500 meter dpl. Namun, tanaman tebu juga dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.200 meter dpl.

Kelembaban cukup: Tanaman tebu dapat tumbuh di tempat dengan kelembaban sekitar 60-80 persen.

Cara perawatan tanaman tebu

Setelah ditanam, proses budidaya tebu terdapat perawatan yang baik secara teratur untuk menghasilkan tanaman tumbuh dengan baik. Selain penyiraman, perawatan pada tanaman tebu dapat dilakukan dengan pemupukan, pengendalian hama, penyulaman, dan penyiangan.

Penyiraman dapat dilakukan setelah 3 hari penanaman bibit dan harus disesuaikan dengan kondisi tanah. Kemudian penyulaman harus dilakukan saat bibit tebu memasuki usia tanam sekitar 2-4 minggu, dan dapat dilakukan ketika bibit terlihat tak sehat, pemupukan perlu dilakukan jika tanaman tebu tidak tumbuh dengan baik.

Penyiangan merupakan salah satu taham perawatan tanaman tebu yang dapat dilakukan jika rumput sekitar tebu terlihat panjang pada satu minggu setelah proses penanaman. Selanjutnya, dapat dilakukan pengendalian hama dengan memberikan cairan pengendali hama.

Sebelum memberikan cairan pengendali hama, perhatikanlah apakah ada perubahan pada batang, buah, atau daun tebu. Jika ditemukan kerusakan seperti adanya bercak maka perlu dilakukan pengendalian hama.

Baca Juga:  Laba PTPN Group Naik Dua Kali Lipat

Kapan tebu panen?

Telah dibahas tata cara, tips, sampai perawatan menanam tebu, lalu bagaimana dengan panen tebu? Panen tebu bisa dilakukan saat tanaman tebu sudah mencapai tingkat kematangan yang pas. Lalu, kapan sih tanaman tebu dapat disebut sudah matang dan boleh dipanen?

Tebu sendiri berkembang biak dengan tunas, tetapi tebu juga bisa dikembang biakkan secara vegetatif yaitu melalui proses stek batang. Maka, jika mata tunasnya belum tumbuh maka tanaman tebu belum dapat dikatakan matang. Fase pertunasan terjadi sekitar 1-3 bulan saja, ditandai dengan tumbuhnya bentuk seperti mata pada batang tebu.

Setelah fase pertunasan, fase pertumbuhan signifikan pada bagian batang, daun, dan akar tebu berlangsung sampai masuk ke fase pemakasan ditandai dengan daun tebu yang berubah menjadi kekuningan dengan bercak coklat. Pada fase pemakasan inilah tebu dapat dikatakan matang.

Tebu dapat dipanen saat umur tanaman sudah mencapai sekitar 9-12 bulan. Setelah 2-3 ruas dari pangkal batang tebu dipotong, nira akan diekstrasi dengan penggilingan dan penyulingan. Nira inilah yang akan diproses lebih lanjut menjadi gula.

Nah, itu dia tata cara budidaya tebu lengkap cocok untuk pemula yang ingin mencoba menanam tebu. Telah Media Perkebunan jelaskan secara lengkap mulai dari proses sebelum tanam, tata cara menanam, perawatan, sampai pada penjelasan panen tanaman tebu. Semoga tulisan ini bermanfaat.