MUARO JAMBI, mediaperkebunan.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas secara simbolis ekspor pinang untuk bulan Juli 2024 ke Arab Saudi dan Bangladesh senilai USD 692 ribu atau setara Rp 11,10 miliar.
Pelepasan ekspor sebanyak 28 kontainer masing-masing delapan kontainer ke Arab Saudi dan 20 kontainer ke Bangladesh dilakukan di gudang PT Best Star di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/7/2024).
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia merupakan eksportir pinang nomor satu dunia dan memasok 35 persen kebutuhan pinang global. Dia pun mengajak semua pemangku kepentingan untuk terus menjaga dan memperkuat prestasi itu.
“Pasar pinang terbesar ada di India, Arab Saudi, Bangladesh, dan Vietnam. Pelepasan ekspor ke Arab Saudi dan Bangladesh kali ini kami harap dapat menjadi momentum mendorong perluasan akses pasar bagi produk pinang Indonesia,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Turut hadir dalam acara pelepasan ekspor ini, yaitu Gubernur Jambi Al Haris, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Kemas Fuad, dan Direktur Utama PT Best Star Indonesia Muhammad Andhika Sakali.
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan akan terus menggelar pelepasan ekspor sebagai bentuk dukungan bagi produk Indonesia yang berhasil menembus pasar mancanegara. “Pelepasan ekspor merupakan hal positif. Kita akan terus gelar ini untuk mendorong semangat ekspor para pelaku usaha,” katanya.
Mendag Zulkifli Hasan pun mengapresiasi PT Best Star Indonesia yang terus-menerus mendorong peningkatan ekspor produk pinang Indonesia ke pasar global. PT Best Star Indonesia merupakan perusahaan binaan dari Kementerian Perdagangan melalui program pengembangan ekspor. PT Best Star Indonesia juga telah berupaya memberdayakan petani pinang di daerah Jambi, Lampung, dan Bengkulu.
Ekspor produk pinang Indonesia periode Januari—Mei 2024 tercatat sebesar USD 49,1 juta. Sedangkan pada 2023 tercatat sebesar USD 127, 39 juta dengan negara tujuan ekspor terbesar pinang Indonesia, yaitu Iran (42,11 persen), India (14,82 persen), Tiongkok (10,81 persen), Bangladesh (9,41 persen), dan Malaysia (5,86 persen).
Permintaan dunia untuk pinang sangat menjanjikan. Permintaan impor dunia tahun 2023 mencapai nilai sebesar USD 358,7 juta. Tren impor pinang lima tahunan dunia (2019—2023) juga tumbuh positif sebesar 39 persen.
Negara-negara pengimpor pinang terbesar di dunia, antara lain, India (USD 147,3 juta), Iran (USD 55,69 juta), Bangladesh (USD 35,30 juta), Persatuan Emirat Arab (USD 34,42 juta), dan Vietnam (USD 26,5 juta). (YR)