2nd T-POMI
2023, 16 Agustus
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Jelang hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara. Komoditas yang dilepas pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut antara lain Buah Durian, Jahe, Pakan Ternak, dan Tepung Tulang.

Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian. Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, Ia berharap hilirisasi ini juga turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.

“Hari ini kita melakukan ekspor yang kesekian kalinya, bukan yang pertama kali, dan ekspor kita tahun ini kata Bapak Menteri Pertanian akan bisa mencapai 900 Triliun, Kita harapkan juga apa yang kita ekspor itu bukan hanya mentah tetapi juga sudah dihilirisasi,” ungkap Wapres Ma’aruf Amin usai Merdeka Ekspor di Terimal Koja, Tanjung Priok Jakarta Bersama Kepala Badan Karantina Pertanian (Ka Barantan).

Pemerintah selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya – upaya peningkatan ekspor. Upaya tersebut terbukti berdampak positif terhadap peningkatan ekspor pertanian yang cukup signifikan, meski pandemi disertai dengan ketegangan politik yang terjadi disejumlah negara. Tahun 2020 ekspor pertanian mampu mencapai Rp. 451,77 Triliun meningkat 15,79 % dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai Rp. 390,16 Triliun.

Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2022, ekspor pertanian mencapai Rp. 658,18 Triliun meningkat 6,79 % jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, Ekspor Pertanian juga diprediksi meningkat, realisasi ekspor pertanian periode Januari – Juni 2023 tercatat telah mencapai Rp. 260,33 Triliun, angka ini optimis akan terus meningkat.

Baca Juga:  Kunci Pengembangan Agribisnis Atsiri Masa Depan Adalah Kemitraan

Wapres Ma’aruf meminta kedepan ekspor pertanian dapat didominasi dengan produk hilir siap pakai yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Dalam kesempatan tersebut, Ia membeberkan betapa pentingnya keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mewujudkan hilirisasi industry pertanian di Indonesia.

“Kita ingin hilirisasi produk pertanian ini dapat membantu masyarakat kecil yang berproduksi kemudian dihilirasi dan di ekspor, jadi ini akan membantu usaha masyarakat, terutama UMKM” ungkap Wapres Ma’aruf,

Berdasarkan data Kementerian Pertanian stok ketersediaan pangan strategis di tahun ini, dirinya menjamin kebutuhan 12 pangan strategis masyarakat dalam kondisi aman dan kondusif.

Merdeka Ekspor ini secara serentak dilakukan di border seperti pelabuhan laut, pos lintas batas negara, maupun bandar udara diseluruh Indonesia. Adapun total ekspor secara nasional pada kegiatan ini senilai Rp. 12,45 Triliun ke 176 negara tujuan.

Sebelumnya, Barantan melepas ekspor produk pertanian senilai Rp 25,5 miliar ke 23 negara. Komoditas yang di ekspor di antaranya adalah sarang burung walet, bulu bebek, produk hewani dan juga tanaman pakis yang dilepas ke negara Jepang dan China.

Pemerintah telah menargetkan capaian nilai ekspor produk pertanian sebesar 1000 triliun dengan penambahan negara tujuan di wilayah Amerika, Eropa dan Asia. Meski demikian, pengusaha diminta tetap menjaga kualitas serta menjaga sinergitas satu dengan yang lainya.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian tetap tumbuh positif di angka 1,77 persen dan tahun 2021 tumbuh 1,87 persen. Kemudian pada tahun 2022 tumbuh 2,25 persen dan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional sebesar 12,40 persen. Disisi lain, sektor pertanian juga mampu menyerap 40,69 juta orang atau 29,36 persen tenaga kerja pada Februari 2023.

Baca Juga:  Menjelang Lebaran Pasokan Pupuk Aman

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang mengatakan bahwa selama ini jajarannya terus bekerja dalam waktu 24 jam baik melalui layanan langsung maupun online. Bambang mengatakan, kolaborasi karantina, pengusaha maupun eksportir sejauh ini cukup baik dalam meningkatkan ekspor.

“Kami selama 24 jam terus mengawal teman temen pengusaha untuk dapat melepas ekspornya. Alhamdulliah terus meningkat dari waktu ke waktu. Karena itu saya minta kita semua kompak, saling bergandengan memajukan ekspor produk pertanian Indonesia,” kata Bambang.