2020, 20 Mei
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan – Di tengah Pandemi COVID-19, Forum Jurnalis Sawit (FJS) bersama Gabungan Industri Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memberikan santunan anak yatim piatu di Panti Asuhan Al Mukhlisin, Cibubur, Jakarta Timur.

Dalam pemberian santunan bertajuk FJS dan GAPKI Berbagi ini, dihadiri Ketua Bidang Komunikasi GAPKI Tofan Mahdi dan Ketua FJS Sudarsono. Dari pihak pengurus Al Mukhlisin hadir Ustaz Bambang Sundawa.

Tofan Mahdi, merasa bersyukur bisa hadir di tengah anak yatim. Dia pun mengenang kepergian sang ayah saat berumur 4 tahun. “Saya sudah ditinggal bapak saat berumur 4 tahun. Kemudian dibesarkan ibu,” tuturnya.

Topan mewanti-wanti para anak yatim agar selalu memuliakan orang tua, khususnya ibu. Dan, tidak mudah putus asa dalam meraih impian atau cita-cita.

“Adik-adik jangan putus asa, atau pesimis. Anda bisa menjadi orang sukses. Yang penting muliakan orang tua, terutama ibu,” tegasnya.

Saat kelas 4 SD, Tofan terpaksa ikut dengan orang tua angkat hingga lulus kuliah. Tentu saja, momentum itu sangat dikenang karena menjadi saat-saat yang sulit.

Namun kini, Tofan sudah bisa bernafas lega. Kerja keras dan bakti kepada orang tua adalah kunci suksesnya.

Ustaz Bambang mengapresiasi pemberian santunan dari FJS dan GAPKI, serta tak lupa menyatakan syukur. “Semoga Allah melipatgadankan amal baiknya, serta dimudahkan segala urusan. Diberi kesehatan, diangkat segala penyakit di badan. Aamiin,” ujarnya.

Dia mengingatkan agar anak yatim dicintai, seperti halnya Nabi Muhammad SAW yang selalu memperhatikan anak yatim. “Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga,” ungkapnya.

Ketua FJS, Sudarsono, memaparkan bahwa pandemi COVID memberikan efek negatif kepada perekonomian. Banyak industri dan aktivitas bisnis terpaksa tutup. Banyak sekali pekerja yang dirumahkan bahkan PHK.

Baca Juga:  PEMBANGUNAN PERKEBUNAN HARUS FOKUS PADA PEKEBUN

Namun, kata Sudarsono, industri sawit nasional justru bisa bertahan. Kegiatan bisnisnya sawit dari hulu hingga hilir, tetap berjalan normal. “Industri sawit malah bisa eksis. Alhamdulillah,” paparnya. (YR)