Tim Penilai Varietas (TPV) Tanaman Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) setuju melepas enam varietas tanaman perkebunan terbaru dalam sidangnya di Depok, Jawa Barat, Senin (14/5). Keenam varietas itu masing-masing kapas (3 varietas), aren, tembakau (11), tebu (2), dan kelapa sawit (2).
Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan Semester I Tahun 2018 dipimpin Ketua TPV Muhammad Anas dan para anggota, satu varietas tembakau Mole dari Garut, Jawa Barat, tidak disetuji. Karena varietas tembakau yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Garut, rentan terhadap hama penyakit dan rendah produktivitasnya.
Untuk varietas kapas ada tiga yang diusulkan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serta (Balitas) Malang, yakni Bronesia 1, Bronesia 2, dan Bronesia 3. Sedangkan aren diusulkan Pemerintah Provinsi Banten bekerjasama Balai Penelitian Palma bernama Aren Parasi.
Selain itu, Balitas bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Garut mengusulkan enam varietas tanaman tembakau. Namun TPV hanya menyetujui lima vareitas yang dilepas, masing-masing nama Tegar A1, Tegar A2, Tegar D1, Tegar D2, dan Tegar J. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mengusulkan enam varietas tanaman tembakau, yakni Temangi, Hanjuang, Kenceh, Sigalih, Citrasari, dan Kubangsari.
Sementara untuk tanaman tebu diusulkan PT Serikat Sejahtera Utama, Lampung, yakni Sejahtera 2 (S2), dan Sejahtera 4 (S4). PT Panca Surya Garden, Pekanbaru, Riau, mengusulkan dua varietas kelapa sawit, yakni D x P FR 1, dan D x P FR 2. (YR)
