2nd T-POMI
2024, 19 Februari
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Potensi bisnis kelapa sawit di Indonesia punya peluang yang besar untuk cuan atau menghasilkan uang. Semua bagian kelapa sawit dapat bermanfaat karena buah, cangkang, pelepah, daun, sabut, batang pohon, hingga limbah cair dapat dijadikan produk yang bernilai ekonomi tinggi. 

Pemanfaatan maksimal tersebut membuat bisnis kelapa sawit dapat memberikan keuntungan bisnis yang tinggi. Bisnis kelapa sawit sendiri telah lahirkan banyak orang kaya di Indonesia. 

Walaupun saat ini bisnis kelapa sawit dikuasai oleh sejumlah konglomerat dengan nilai investasi yang besar. Namun ternyata bisnis kelapa sawit dapat dimulai dari skala kecil atau skala rumahan lho.

Simak beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis sawit yang menghasilkan banyak cuan.

Peluang bisnis sawit saat ini

Prospek bisnis sawit saat ini mempunyai peluang yang masih besar dan terus meningkat terutama pada Crude Palm Oil (CPO). CPO atau minyak kelapa sawit merupakan jenis minyak yang banyak diproduksi dan dikonsumsi masyarakat dunia.

Minyak sawit ini mudah diproduksi dan stabil sehingga banyak digunakan sebagai bahan baku untuk kosmetik, makanan, produk kebersihan hingga menjadi sumber biodiesel. Data dari Menko Perekonomian menunjukkan bahwa Indonesia menyumbangkan sebanyak 52% minyak sawit untuk pasar dunia.

Total ekspor CPO ke negara Belanda, Cina, Mesir, India, Italia, Malaysia, Pakistan, Spanyol dan Amerika Serikat mencapai  86,68%. India menjadi negara tujuan eskpor terbesar dengan volume ekspor sebesar 61,23% dan mencapai USD 2,87 miliar. 

Disusul dengan negara tujuan ekspor lainnya yaitu Spanyol dan Malaysia dengan volume ekspor sebesar 10,73% dan 5,22%. Dari besarnya permintaan pasar global terhadap CPO saja, terlihat bahwa ekspor CPO dapat memberikan keuntungan yang besar bagi pelaku bisnis.

Baca Juga:  Lambatnya PSR Bukan Karena Banyaknya Persyaratan

Menurut penelitian yang dilakukan Wardianingsih dan Wibowo (2022),  permintaan pasar untuk produk turunan CPO juga mempunyai peluang yang besar baik di dalam negeri ataupun pasar global. Adanya hilirisasi produk turunan CPO sangat membuka peluang yang besar untuk memperoleh keuntungan dibandingkan dengan hanya fokus terhadap CPO.

3 orang kaya pebisnis sawit di Indonesia

Salah satu sumber kekayaan dari orang Indonesia berasal dari komoditas kelapa sawit. Berikut 3 orang pebisnis sawit di Indonesia yang menghasilkan banyak kekayaan dari kelapa sawit:

1. Martua Sitorus

Martua Sitorus mendirikan salah satu perusahaan sawit terbesar yakni Wilmar bersama Kuok Khoon Hong. Martua Sitorus bahkan mendapat julukan sebagai raja minyak sawit di Indonesia.

Perusahaan Wilmar sendiri merupakan pemilik perkebunan kelapa sawit terluas di dunia dengan mencapai luas lahan sebesar 232.053 ha. Menurut data dari Forbes, kekayaan Martua Sitorus saat ini mencapai Rp 39 triliun.

2. Anthoni Salim

Anthoni Salim menjalankan bisnis kelapa sawit melalui perusahaan Indofood Agri Resources Ltd. Tak hanya kelapa sawit, Anthoni Salim juga mengelola komoditas perkebunan lain yakni tebu, karet dan tanaman lainnya

Menurut data dari Forbes, Anthoni Salim menduduki posisi ke-5 konglomerat terkaya di Indonesia. Kekayaan Anthoni Salim diperkirakan mencapai Rp 113 triliun.

3. Keluarga Widjaja

Keluarga Widjaja menjalankan bisnis sawit melalui perusahaan Sinar Mas Group yang menjadi produsen minyak goreng terbesar di Indonesia. Selain itu, keluarga Widjaja juga mempunyai perusahaan Golden Agri Resources yang menjadi perusahaan penghasil sawit terbesar di dunia.

Menurut data dari Forbes, keluarga Widjaja menduduki posisi ke-3 konglomerat terkaya di Indonesia. Kekayaan keluarga Widjaja diperkirakan mencapai Rp 164 triliun.

Keuntungan bisnis sawit

Kelapa sawit  merupakan industri yang dapat menjadi peluang yang tepat untuk pemula ataupun profesional. Hal ini sejalan dengan permintaan pasar global terhadap industri sawit yang terus meningkat.

Baca Juga:  Kebutuhan Pangan Meningkat, Inovasi Sawit Solusinya

Peluang keuntungan kelapa sawit diperkirakaan bisa tembus hingga tiga kali lipat. Biaya produksi sawit rata-rata membutuhkan modal sebesar Rp 500 per kg. 

Dengan nilai jual tandan buah segar kelapa sawit (TBS)  mencapai Rp 1.597 per kg maka keuntungan yang diperoleh dapat mencapai Rp 1.500 per kg. Keuntungan yang diperoleh akan lebih tinggi jika harga TBS naik.

Investasi modal untuk membuka lahan sawit juga akan cepat untuk balik modal. Diperkirakan anggaran untuk membuka lahan sawit sekitar Rp 30 juta per ha. 

Modal akan kembali sekitar empat tahun setelah masa panen pertama. Setelah masa tersebut, perkebunan sawit akan terus menghasilkan TBS sehingga dapat menguntungkan bagi pebisnis sawit sampai 25 tahun yang akan datang.

Tips and trick memulai bisnis sawit

1. Mempersiapkan lahan

Langkah pertama yang perlu disiapkan untuk memulai bisnis kelapa sawit adalah lahan. Untuk menanam kelapa sawit membutuhkan lahan yang cukup luas untuk penanaman dan pengolahan.

Biasanya penanaman dan pengolahan kelapa sawit dilakukan di tempat yang jauh dari perkotaan. Anda bisa membeli lahan yang letaknya berada di pinggiran atau dekat dengan hutan.

2. Legalitas usaha

Legalitas usaha sangat penting untuk diperhatikan agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penggusuran lahan dan pungutan liar. Legalitas usaha akan menjamin bisnis sawit Anda mendapatkan perlindungan hukum.

Legalitas usaha dapat diurus melalui kantor kecamatan atau desa. Dengan kategori bisnis UMKM maka Anda dapat mengurusnya dengan lebih mudah.

3. Merekrut tenaga kerja ahli

Mengurus kebun sawit akan membutuhkan bantuan orang lain, oleh karena itu diperlukan tenaga kerja ahli demi keberlangsungan bisnis sawit yang Anda jalankan. 

Tenaga kerja yang direkrut harus dipastikan dapat bekerja dengan kompeten. Untuk memastikan hal tersebut maka proses perekrutan harus dilakukan dengan selektif dan juga teliti.

Baca Juga:  ASPEKPIR : MASUK KAWASAN HUTAN, HAMBATAN UTAMA PSR KALTENG

Tenaga kerja ahli yang kompeten membuat aktivitas bisnis sawit Anda berjalan dengan baik.

4. Menggunakan bibit kelapa sawit unggulan

Dalam memulai bisnis sawit, Anda harus menggunakan bibit ungulan agar hasir panen dapat berkualitas tinggi dan baik. Pada prakteknya bibit kelapa sawit terdiri dari dua kategori yaitu menggunakan biji ataupun menggunakan tanaman kecil.

Pilihlah bibir yang sudah diketahui sifat dan kelebihannya. Hindari menggunakan bibir yang berupa biji dari alam karena kualitas panennya belum diketahui.

Itulah dia tips and trick untuk memulai bisnis kelapa sawit yang dapat menghasilkan cuan. Dalam memulai bisnis sawit diperlukan perhitungan yang matang sehingga bisnis sawit yang dijalankan dapat menghasilkan keuntungan.