2nd T-POMI
2024, 20 April
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Organisasi profesi planters Indonesia Indonesian Planter Society (IPS) memiliki sebuah program unggulan bernama Seminar Nasional Planters Indonesia (SNPI) untuk mendukung para pekebun Sawit. SNPI diadakan IPS setiap dua tahun sekali dan akan kembali di tahun 2024 dengan tema “Penerapan Inovasi Terkini Untuk Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit dan Menuju Sawit BAIK”.

SNPI ke-3 ini akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 Mei 2024 di Hotel Discovery Ancol Jakarta dan akan memberikan informasi penerapan Inovasi terbaru pada industru perkebunan kelapa sawit Indonesia. Ketua DPP Komite Organisasi dan Keanggotaan IPS yang juga merupakan Ketua Panitia SNPI 2024, Darus Salam menyebutkan bahwa SNPI merupakan salah satu langkahnya untuk melakukan pembaharuan perkebunan kelapa sawit yang terus berkembang dan inovatif secara berkelanjutan.

“Banyak perusahaan atau pekebun belum memiliki semangat dan komitmen dalam menerapkan inovasi mekanisasi dan teknologi, sehingga penerapan Inovasi hanya berlangsung sesaat. Ini yang menjadi perhatian karena tak memiliki konsep,” ujar Darus Salam dalam wawancara bersama Media Perkebunan, Jumat (19/4/24).

Dalam hal ini, IPS mencoba untuk terus membangkitkan rasa semangat pekebun kelapa sawit agar segala komitmennya yang sudah terealisasi dapat diterapkan pada beberapa perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang lain. Melalui kegiatan SNPI, cara memperbaiki mekanisme atau teknis dan mengembangkan inovasi terbaru di perkebunan kelapa sawit akan dibahas oleh narasumber yang sudah profesional dibidangnya.

Beberapa pihak yang akan dilibatkan dalam acara SNPI sebagai narasumber antara lain dari Sampoerna Agro, Sipef Group, Minamas, Gandaerah Hendana & Inecda, PalmCo (PTPN IV), Teladan Prima Agro, Wilmar, Sime Darby, Socfindo, Astra Agro Lestari & Bumitama Gunajaya Agro. Tak hanya itu, SNPI juga menghadirkan narasumber dari pihak Planters Indonesia yang sedang berada di Africa, yaitu pihak Pantations et Huileries Du Congo (PHC) dan Okomu PLC Nigeria (Socfin Group).

Baca Juga:  Khusus Benih Kopi, Ditjenbun Mengguyur Rp 4 Miliar ke Toraja

Berkenaan dengan mekanisme dan teknologi perkebunan sawit yang terus berkembang, Darus Salam berharap pekebun Indonesia dapat mengikuti perkembangan zaman, khususnya dalam bidang teknologi perkebunan masa kini.

“SNPI 2024 memberikan suatu materi yang membahas teknis atau penerapan Mekanisasi dan Teknologi Terbaru yang sudah diterapkan di beberapa perusahaan Perkebunan kelapa sawit, bukan hanya teori saja,” jelas Darus Salam.

“Mungkin beberapa planters mengenal ilmu sawit hanya itu-itu saja, padahal seiring berkembangnya zaman maka otomatis ilmu teknis kelapa sawit akan mengalami perkembangan dan pada SNPI 2024, para planters akan saling bertemu untuk saling update perkembangan inovasi,” tambahnya.

Melalui SNPI, perkembangan perkebunan kelapa sawit yang sudah inovatif juga diharapkan bisa terus dimodifikasi atau dikolaborasikan menyesuaikan keadaan saat ini. IPS sendiri merupakan organisasi berbadan hukum Indonesia dengan SK Menkumham RI Nomor AHU-0007108.AH.01.07 Tahun 2018 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan INDONESIAN PLANTERS SOCIETY.