2nd T-POMI
2024, 1 Maret
Share berita:

JAKARTA, mediaperkebunan.id – Segmen bisnis kelapa sawit masih menjadi kontributor utama pendapatan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). Laba Perseroan 2023 sebesar Rp 842 miliar. Dari Rp 9,5 triliun, Rp 8,4 triliun atau 88 persen berasal dari sawit. Bahkan dibanding tahun lalu laba sawit naik 3 persen.

“Tahun 2023 beban pokok penjualan naik sekitar Rp 455 miliar, atau meningkat 7 persen dibandingkan tahun 2022 yang disebabkan naiknya harga pupuk,” ujar Presiden Direktur Andrianto Oetomo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/2/2024).

Akibatnya, lanjut Andrianto, laba Perseroan terkoreksi cukup signifikan walaupun volume penjualan dan harga rata-rata penjualan CPO (Average Selling Price/ASP) meningkat masing-masing 4 persen dan 1,9 persen YoY.

Secara bottom line, laba Perseroan terkoreksi 30 persen YoY sebanyak Rp 365 miliar dibandingkan laba tahun sebelumnya senilai Rp 1,2 triliun.

Hal ini disebabkan meningkatnya beban pokok penjualan akibat meningkatnya harga pupuk untuk segmen kelapa sawit dan menurunnya volume penjualan serta harga rata-rata penjualan segmen kayu. Sehingga Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar Rp 2,4 triliun pada tahun buku 2023.

Kinerja finansial yang positif dari DSNG juga diikuti dengan meningkatnya jumlah aset Perseroan sebesar 5 persen YoY senilai Rp 16 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 15 triliun. Kenaikan aset ini didorong oleh meningkatnya aset tetap, seperti telah selesainya pembangunan fasilitas Bio-CNG tahap kedua, serta 10 tangki penampung CPO tambahan dengan total kapasitas mencapai 29 ribu ton.

Di sisi lain, liabilitas meningkat 1,3 persen YoY senilai Rp 7 triliun dan ekuitas meningkat 9 persen YoY senilai Rp 9 triliun, yang mengindikasikan pertumbuhan aset masih didorong oleh posisi keuangan Perseroan yang sehat. (YR)

Baca Juga:  Poltek CWE Wisuda Angkatan XII Secara Online