2nd T-POMI
2022, 28 Juni
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Potensi sagu di sejumlah daerah perlu dikembangkan dan dukungan. Perbaikan sarana dan prasaranan seperti jalan produksi guna memudahkan akses bagi aktivitas produksi pengolahan sagu menjadi salah satu tantangan.

Demikian dikatakan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Junaedi, beberapa waktu lalu. “Potensi pengembangan sagu di beberapa daerah perlu adanya perhatian,” ujarnya.

Diakui, perbaikan sarana jalan produksi menjadi salah satu tantangan dalam menggenjot produksi. Karena jalan produksi yang baik dapat memudahkan akses bagi aktivitas produksi pengolahan sagu.

Dedi berharap proses pembangunan World Sagu Center di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian kehadirannya dapat meningkatkan komoditas sagu dari sektor hulu sampai hilir.

“Strategi pengembangan dan pengelolaan yang dilakukan diharapkan dapat berjalan dan memberikan kebermnafaatan dalam jangka panjang bagi masyarakat,” jelas Dedi.

Dengan adanya penandatangan Surat Perjanjian Kerjasama antara Kementan dengan Unhas dalam pembangunan World Sagu Center diharapkan sebagai upaya kolaborasi untuk mendukung pecepatan pembangunan dan pengembangan komoditas sagu di Indonesia.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, perjanjian kerjasama dapat diimplementasikan melalui kegiatan penelitian, pengembangan SDM perkebunan serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung pengembangan sagu.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Infrastruktur Unhas Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil. Ph.D menyampaikan apresiasi atas kerja sama pengembangan sagu Kawasan Timur Indonesia ini. Menurutnya, program yang akan dijalankan merupakan ide inovatif yang dapat meningkatkan kebermanfaatan potensi sagu dalam berbagai aspek.

Prof. Sumbangan berharap agar kehadiran ‘World Sagu Center’ di Unhas nantinya dapat dikelola secara optimal. Program ini dapat mendukung tridarma pendidikan tinggi, khususnya dalam memfasilitasi pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi, serta perancangan dan pelaksanaan konsep atau sistem kegiatan pengembangan komoditas sagu kepada masyarakat. (YR)

Baca Juga:  PERMENTAN PRINSIP DAN KRITERIA ISPO SUDAH SIAP