2nd T-POMI
2024, 5 Maret
Share berita:

YOGYAKARTA, mediaperkebunan.id – Kolaborasi dengan berbagai stakeholder penting untuk mewujudkan keberlanjutan dari industri kelapa sawit. Karena kelapa sawit merupakan komoditas strategis yang telah menggerakan ekonomi.

Demikian dikatakan Rektor Institut Pertanian STIPER (INSTIPER) Yogyakarta, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng, dalam sambutannya pada ASEAN Palm Oil Student Association (APOSA) Forum 2024 di INSTIPER Yogyakarta, Selasa (5/3/2024).

“Kelapa sawit merupakan komoditas strategis yang telah menggerakkan ekonomi di Indonesia, Malaysia, Ghana, Honduras, dan negara-negara produsen kelapa sawit lainnya. Kolaborasi dengan berbagai stakeholder penting untuk mewujudkan keberlanjutan dari industri kelapa sawit,” papar Harsawardana.

Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan partisipasi generasi muda terhadap industri kelapa sawit yang berkelanjutan, Institut Pertanian STIPER (INSTIPER) berkolaborasi dengan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), dan Universiti Putra Malaysia (UPM) menyelenggarakan ASEAN Palm Oil Student Association (APOSA) Forum 2024 di INSTIPER Yogyakarta.

Menurut Harsawardana, acara APOSA ini merupakan kolaborasi antara CPOPC, UKM Malaysia, UPM Malaysia, dan support dari semua sponsorship dari BPDPKS, Best Agro, PT. Astra Agro Lestari, Apical, RSPO, dan AKPY.

“Sebagai perguruan tinggi yang memiliki fokus kompetensi pada industri kelapa sawit, INSTIPER Yogyakarta sangat mendukung kegiatan mahasiswa yang bersifat positif seperti APOSA Forum ini,” jelas Rektor INSTIPER.

Target utama dari APOSA Forum 2024 ini adalah membangun kesadaran positif generasi muda terhadap industri kelapa sawit melalui kolaborasi antar pelajar ASEAN, dengan fokus pada pengembangan kampanye pendidikan yang mendorong pembangunan yang holistik, inovatif dan berkelanjutan, serta sehat. manfaat dan tantangan masa depan industri minyak sawit di kawasan ASEAN.

Sekretaris Jenderal CPOPC Rizal Affandi Lukman mengapresiasi INSTIPER Yogyakarta yang telah membantu menginisiasi pembentukan APOSA. Sudah saatnya generasi muda ikut aktif untuk melawan kampanye negatif kelapa sawit dan ikut berpartisipasi dalam keberlanjutan industri kelapa sawit.

Baca Juga:  BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Kampanye Manfaat Sawit untuk UKMK

“Semoga partisipasi mahasiswa ASEAN akan lebih baik pada APOSA Forum tahun berikutnya yang direncakan akan diselenggarakan di UKM Malaysia,” harap Rizal.

Turut hadir pada APOSA Mahatma Windrawan Inantha dari RSPO, R. Azis Hidayat dari GAPKI, Dr. Mohd. Zuhri Mohamed Yusof dari INTROP UPM Malaysia, Angga Prathama Putra (WWF), Erick Firmansyah, M.Sc. dari INSTIPER, Ahmad Maulizal Sutawijaya dari BPDPKS, Prof. Lokhman Hakim Osman dari UKM Malaysia, Dr. Jean Marc Roda dari CIRAD, dan Bandung Sahari dari PT Astra Agro Lestari.

Ketua Panitia APOSA Forum 2024, Fahrez Ansari, mengatakan, forum ini menjadi panggung bagi mahasiswa dan pemuda ASEAN untuk berbagi ide, pengetahuan, dan solusi terkait dengan isu-isu keberlanjutan di industri kelapa sawit.

“Kami berharap dapat mendorong kolaborasi yang produktif dan inovasi di bidang ini untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga keberlanjutan dan tanggung jawab sosial,” ujar Fahrez.

APOSA Forum 2024 diselenggarakan pada 5 hingga 6 Maret 2024 secara hybrid di GRHA INSTIPER Yogyakarta dan melalui zoom meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 200 orang mahasiswa yang berasal dari beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Pakistan, dan Taiwan.

Hadir di GRHA INSTIPER perwakilan mahasiswa dari INSTIPER Yogyakarta, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Pertanian Yogyakarta, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Universitas Katolik Soegijapranata, Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan, UPN Yogyakarta, Ubiversitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Janabadra, dan LPP Yogyakarta.

Mengambil tema “Together with the Young Generation Towards Sustainable Palm Oil” (Bersama Generasi Muda Menuju Kelapa Sawit Berkelanjutan), APOSA berkomitmen untuk mendorong kolaborasi dan inovasi di antara mahasiswa dan pemuda ASEAN dalam mencapai praktek kelapa sawit yang berkelanjutan. APOSA juga berkomitmen untuk memperkanlkan industri kelapa sawit di kalangan generasi muda, melakukan kampanye positif kelapa sawit, serta untuk mengidentifikasi inisiatif dan solusi inovatif yang mendukung keberlanjutan industri ini. (*)

Baca Juga:  Program Biodisel Cukup Hingga B50 Saja