2nd T-POMI
2020, 24 Januari
Share berita:

Jakarta, perkebunannews.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap mendorong produk-produk perkebunan, termasuk perkebunan asal Jambi seperti kopi dan kayu manis.

Komitmen tersebut diutarakan saat Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI,Jerry Sambuaga menyambut Wakil Ketua DPRD Jambi Pinto Jayanegara yang berkunjung ke Kementerian Perdagangan.

“Kita siap mendorong ekspansi produk ekspor asal Jambi ke mancanegara dengan memanfaatkan berbagai program fasilitasi ekspor yang dimiliki Kementerian Perdagangan,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

lebih lanjut, menurut Jerry, Kemendag sendiri mempynyai banyak program fasilitasi ekspor. Di antaranya program pelatihan ekspor, pelatihan desain produk, dan menggelar pertemuan dengan para pemangku kepentingan luar negeri.

Selain itu, ada juga Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center sebagai perwakilan di luar negeri yang siap membantu para pelaku usaha dari Jambi dalam memasuki pasar internasional. Inilah yang harus dapat dimanfaatkan untuk mendorong ekspor ke mancanegara.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jambi Pinto Jayanegara menyampaikan paparannya tentang ragam komoditas ekspor Provinsi Jambi dan tantangan yang dihadapi dalam melakukan ekspor.

“Provinsi Jambi memiliki beragam produk unggulan, mulai dari kopi, kayu manis, hingga timah. Namun sayangnya, produk-produk tersebut belum dipasarkan secara luas, konsumsinya sebatas di provinsi Jambi saja. Ada juga yang dibeli pengusaha provinsi lain, tapi kemudian diberi merek dan dipasarkan dari provinsi lain tersebut,” jelas Pinto.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Wamendag mengajak para pelaku usaha Jambi ikut serta dalam kunjungan kerja ke Hong Kong untuk menghadiri pembukaan Indonesian Chambers of Commerce pada Februari tahun ini.

“Kami menyambut baik dan berterima kasih kepada Wamendag atas tawaran ini. Untuk menindaklanjutinya, kami akan segera berkoordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadinda) Jambi agar dapat memanfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal,” pungkas Pinto.

Baca Juga:  ICOPE 2018: Pertemuan Menuju Kelapa Sawit Berkelanjutan