2nd T-POMI
2024, 8 April
Share berita:

Jakarta, Mediaperkebunan.id – Jelang 2nd TPOMI, PT LAT Trisakti ungkap caranya menghadapi tantangan dalam penggunaan pengolahan minyak sawit (CPO) & Refinery Minyak Goreng dengan mengadokpsi IoT dan AI.

Kehadiran Teknologi IoT dan  AI bagi dunia industri pabrik CPO & Refinery Minyak Goreng merupakan tantangan terhadap kepercayaan pasar asing maupun lokal atas tatacara proses dan sumber pengolahan minyak CPO yang sehat untuk dikonsumsi, traceability dan proses pengolahan PKS yang dilakukan secara realtime.

Dengan mengadopsi teknologi IoT & AI akan memberikan nilai tambah dari kualitas dan kuantitas produk nabati tersebut, karena setiap proses pengolahanya dari hulu ke hilir telah menggunakan Keputusan Kecerdasan Buatan (AI) yang tidak bisa “Bias” oleh pengaruh apapun.

Hal tersebut disampaikan oleh  Dr. Ir. Yuli Kurnia Ningsih, MT, IPM. Selaku direktur PT LAT Trisakti melalui Co-Founder mySAP365 H.F Hartatno, yang telah menerapkan integrasi IoT ke mySAP365 DevAgro ERP secara real-time di PKS PT.BBS Jambi & PT.MPL Riau sejak dua tahun yang lalu.

“Kita tidak perlu menghindar dari AI, justru sebalik nya kita harus siap mengambil peluang serta memanfaatkan penerapan AI di PKS untuk menyederhanakan kearifan lokal yang sangat dinamis di industri perkebunan Nusantara tercinta ini dan bahkan ke depannya juga cepat atau lambat akan hadir standarisasi ISO berbasis IoT & AI di Pabrik Kelapa Sawit,” kata H.F Hartatno, mewakili direktur PT LAT Trisakti, Dr. Yuli Kurnia Ningsih.

Dan untuk itu pemaparan lebih rinci akan disampaikan pada seminar 2nd TPOMI di Bandung pada tanggal 18-19 Juli 2024 nanti dengan topic “There’s AI in integrAtion IoT POM ERP” yang akan membuka wawasan  akan pentingnya penerapan IoT & AI pada industri pabrik pengolahan minyak sawit (CPO) & Refinery Minyak Goreng.

Baca Juga:  PRODUSEN BENIH KELAPA SAWIT HARUS LAKUKAN TRANSFORMASI DIGITAL

Harapannya ke depan, bisa meningkatkan produktivitas, penghematan biaya, Keputusan bisnis yang tidak bias, meningkatkan kwalitas CPO, mengurangi downtime dan  pencapaian throughput yang optimal serta nilai tambah lainnya yang memberikan peluang bagi peningkatan kepercayaan pasar asing maupun local dan perluasan pasar di Dunia .