2nd T-POMI
2017, 8 Maret
Share berita:

Bandung – Provinsi Jawa Barat komitmen dalam mengembangkan kopi bahwa dalam kurung waktu 5 tahun ini. Komitmen pengembangan tersebut dituangkan dalam penyaluran 10 juta benih kopi.

Hal dinyatakan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dalam Rapat Koordinasi Perkebunan di Bandung, Jawa Barat.

“Jadi kita berkomitmen untuk mengembangkan kopi di Jawa Barat ini, khususnya untuk jenis arabica.Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan produksi kopi arabika adalah melalui pemberian bantuan bibit kopi,” janji Ahmad.

Selain memberikan bantuan secara fisik, lajut Ahmad, pihaknya juga melakukan pembinaan petani dari aspek pengolahan. Sehingga banyak petani yang tidak lagi menjual dalam bentuk cherry (buah) tapi juga dalam bentuk bentuk green bean (biji kopi siap dihaluskan). Alhasil dengan melakukan pembinaan maka kualitas biji yang dihasilkan memiliki cita rasa yang jauh lebih baik.

“Terbukti pada tahun 2016 kopi kita dari Gunung Puntang memenangkan kompetisi kopi internasional di Atalanta,” ungkap Ahmad.

Menanggapi hal tersebut Direktur Perbenihan, Muhamad Anas, memberikan apresiasi. Namun pihaknya juga berharap, agar tidak hanya Provoinsi Jawa Barat yang berkomitmen untuk mengembangkan kopi. Sebab tidak sedikit wilayah yang memang berpotensi untuk mengembangkan komoditas kopi.

Seperti yang dilakukan Jawa Barat untuk kopi. Pengembangan dilakukan secara stimultan mulai dari penyediaan benih unggul, pembinaan petani dalam penerapan GAP, hingga dukungan pemasaran.

“Maka dalam hal ini pemerintah daerah lainnya juga perlu melakukan pengembangan komoditas yang memiliki keunggulan komperatif secara holistic seperti kopi. Sehingga tidak hanya pada tingkat on farm namun hingga pemasaran,” harap Anas.

Sekedar catatan Ditjen Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) juga ikut menyalurkan benih kopi. Berdasarkan catatan Ditjen Perkebunan Kementan, benih kopi yang disalurkan tahun 2014 telah disalurkan sebanyak 1 juta benih kopi, lalu tahun 2015 sebanyak 2 juta benih dan dilanjutkan pada tahun 2016 sebanyak 2 juta. Sementara itu untuk tahun 2017 ini ditargetkan 5 juta. Adapun benih yang disalurkan adalah varietas unggul dengan jenis S-795 dan Sigarar Utang. YIN

Baca Juga:  Asian Agri Membagikan Rp 2,6 Miliyar Hasil Penjualan Minyak Sawit Berkelanjutan kepada Petani