2nd T-POMI
2020, 7 Agustus
Share berita:

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia, Setiyono, minta siapa saja rakyat Indonesia yang hidupnya tergantung pada kelapa sawit untuk berhenti mengkonsumsi produk dari Kraft Heinz. Kraft Heinz di Kanada diketahui untuk produk barunya Kraf Heinz Hazelnut dalam promosinya sangat menonjolkan “Palm Oil Free”. Di Indonesia Kraft Heinz memproduksi kecap, sirup, sardin kaleng, sambal dan saus.

Meskipun Kraft Heinz Kanada dan Indonesia mungkin tidak ada hubungan langsung, tetapi tidak pantas di negara yang ekonominya sangat tergantung pada kelapa sawit ada perusahaan yang produknya banyak dikonsumsi masyarakat, perusahaan afiliasinya di negara lain melakukan boikot minyak sawit. Apalagi produk Kraft Heinz sudah dikenal luas di sini dan banyak tersebar di sentra-sentra kelapa sawit.

ASPEKPIR sendiri yang beranggotakan petani eks PIR dan tersebar di 20 provinsi minta supaya waserda di koperasi-koperasi anggotanya untuk tidak lagi menjual produk perusahaan ini. Petani anggota ASPEKPIR sudah sejahtera dari kelapa sawit, jadi kalau ada perusahaan yang anti sawit sama artinya mengancam kesejahteraan yang sudah diraih dengan susah payah.

Setiyono juga menghimbau asosiasi petani lainnya, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karyawannya, juga rantai pasok lain seperti pedagang, perusahaan angkutan TBS melakukan hal yang sama.

“Hak mereka untuk meraih pasar dengan menonjolkan aspek bebas kelapa sawit. Kita juga berhak membalas perlakuan seperti itu di negara kita sendiri. Setiap gangguan terhadap minyak kelapa sawit adalah gangguan terhadap petani yang sudah bekerja keras untuk memproduksi minyak sawit sustainable. Gangguan juga terhadap ekonomi Indonesia yang sedang berjuang melawan efek pandemi Covid-19. Sawit adalah sumber devisa negara dan penggerak perekonomian Indonesia. Gangguan terhadap sawit sama dengan gangguan terhadap ekonomi Indonesia,” kata Setiyono lagi.

Baca Juga:  PERMENTAN 18/ 2021 HANYA BERLAKU UNTUK IZIN BARU