2024, 18 April
Share berita:

Perbedaan lada hitam dan putih sangat terlihat dari segi warnanya. Lada putih atau yang biasa dikenal dengan merica mempunyai warna yang lebih terang dibandingkan lada hitam. 

Tak hanya itu, perbedaan lada hitam dan lada putih juga terletak pada aroma, rasa, penggunaan dan manfaatnya. Mari simak artikel ini untuk mengetahui perbedaannya agar dapat mengaplikasikannya lebih baik di masakan Anda!

Lada Hitam vs Lada Putih, lebih kuat yang mana rasanya?

Lada hitam dan lada putih mempunyai perbedaan yang kuat terkait dengan cita rasanya.  Lada hitam mempunyai rasa pedas yang lebih kuat dan pekat sehingga membuat mulut lebih terasa panas. Sedangkan lada putih mempunyai rasa pedas yang lebih rengan dengan cita rasa yang lebih earthy.  

Perbedaan cita rasa kedua jenis lada ini dipengaruhi oleh proses pengolahannya. Lada hitam mendapatkan tahapan pengolahan yang lebih sedikit dibandingkan dengan merica. Rasa lada putih yang lebih ringan disebabkan karena lada putih mengalami proses rendaman air untukmenghilangkan lapisan luar. 

Perbedaan rasa lada hitam dan lada putih membuat keduanya digunakan secara berbeda dalam memasak makanan. Biasanya lada hitam digunakan untuk menambahkan rasa yang kuat pada sayur, saus, sup, tumisan dan lainnya. Kemudian lada putih digunakan untuk menambahkan rasa pada hidangan yang tidak ingin mengubah penampilan visual makanannya seperti saus putih, saus béchamel, dan lain sebagainya.

Biasanya bentuk lada yang dijual di pasaran berbentuk lada bubuk ataupun lada utuh. Lada utuh mempunyai pertahanan rasa yang lebih baik karena mampu mempertahankan rasanya selama satu tahun. Sedangkan lada yang sudah berbentuk bubuk mempunyai pertahanan rasa yang lebih sebentar dan mudah kehilangan rasa setelah beberapa bulan.

Baca Juga:  MENTAN MINTA PENGEMBANGAN PERKEBUNAN DARI HULU SAMPAI HILIR

Cara pengolahan lada hitam dan lada putih

Kedua jenis lada ini berasal dari pohon lada yang sama yakni Piper ningrum. Namun, keduanya mengalami perbedaan dalam proses olahnya. Lada hitam dipetik dari pohon saat dalam keadaan yang masih hijau sedangkan merica dipetik saat buah sudah matang dengan sempurna.

Setelah dipetik, lada hitam akan mengalami proses fermentasi dan dijemur. Proses ini membuat lada hitam berubah warna menjadi hitam kecoklatan dan mengerut. Lada putih juga mengalami proses fermentasi, namun setelahnya akan direndam air.

Rendaman air pada lada putih ini berfungsi untuk memisahkan cangkang luar sehingga hanya menyisakan buah lada bagian dalam yang berwarna terang. Proses inilah yang membuat merica mempunyai tekstur yang halus tidak seperti lada hitam.

Selain itu, perbedaan lada hitam dan lada putih juga terletak pada masa penyimpanannya. Biasanya lada hitam lebih tahan lama daripada merica dikarenakan sudah lebih terbuka dibandingkan lada hitam.

Penyimpanan lada yang benar membuat lada hitam dapat bertahan hingga satu tahun. Namun apabila digiling akan bertahan selama beberapa bulan saja. Tidak seperti lada putih yang masa simpannya cenderung lebih singkat.

Manfaat lada bagi kesehatan

Kedua jenis Piper ningrum ini sama-sama mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Lada hitam mengandung senyawa antioksidan dan senyawa piperin sedangkan merica mempunyai kandungan senyawa yang lebih sedikit. Selain itu, kedua lada ini diketahui mempunyai sifat antibakteri. 

Kandungan antioksidan pada lada membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh sehingga dapat mencegah kerusakan sel. Paparan radikal bebas pada manusia akan meningkatkan resiko terkenanya penyakit jantung, kanker ataupun penuaan dini. 

Kadungan piperin di dalamnya juga membantu meningkatkan metabolisme, meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh dan mempunyai sifat antiinflamasi. Konsumsi kedua jenis lada ini dapat memberikan manfaat bagi pencernaan. Lada dapat menjadi prebiotic sehingga dapat membantu meringkankan nyeri perut, perut kembung, dan diare. 

Baca Juga:  Pemerintah Mendorong Kejayaan Rempah Indonesia

Tak hanya itu, sifat antibakteri pada lada dapat menghambat berbagai macam pertumbuhan bakteri seperti Listeria, E.coli ataupun salmonella. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk menghambat berbagai macam penyakit dan juga infeksi pada tubuh manusia.