2nd T-POMI
2024, 27 Mei
Share berita:

Karakteristik pohon kelapa sawit harus dipahami saat Anda ingin bekerja di perusahaan sawit ataupun ketika ingin memulai bisnis sawit. Pengetahuan ini dapat bermanfaat untuk memantau kondisi kelapa sawit saat berada di kebun. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui apakah kelapa sawit tersebut sehat atau tidak.

Lalu bagaimana karakteristik pohon kelapa sawit yang harus Anda ketahui? Ayo simak artikel di bawah ini untuk mengetahui lebih detail ciri-ciri akar sampai buah kelapa sawit!

Akar Kelapa Sawit

Pohon kelapa sawit yang mempunyai nama ilmiah Elaeis guineensis merupakan tanaman tropis yang berasal dari wilayah Afrika Barat dan Amerika Tengah. Tanaman ini merupakan tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai akar tunggang. Dilansir dari dlh.probolinggokab.go.id, bakal akar (radikula)  pada bibit sawit akan tumbuh secara memanjang ke arah bawah selama enam bulan dan panjang akarnya dapat mencapai 15 meter. 

Akar kelapa sawit mempunyai susunan yang terdiri dari serabut primer dan tumbuh secara vertikal ke dalam tanah dan secara horizontal ke samping. Serabut primer ini kemudian akan bercabang dan menjadi akar sekunder ke atas dan ke bawah. Cabang akar ini juga akan terus bercabang lagi hingga menjadi akar tersier dan seterusnya. 

Akar pada kelapa sawit mempunyai tiga fungsi utama yakni untuk menunjang struktur batang di atas tanah. Kemudian mempunyai fungsi untuk menyerap unsur hara dan air di dalam tanah. Terakhir berfungsi sebagai alat pernapasan atau alat respirasi.

Batang Kelapa Sawit

Pada umumnya tanaman sawit mempunyai batang yang tidak bercabang. Titik tumbuh batang sawit terletak pada pucuk batang dan terbenam di dalam tajuk. Batangnya berukuran besar dan terdapat pangkal pelepah-pelepah daun yang melekat dengan keras dan susah terlepas. 

Baca Juga:  Harga TBS Riau Mulai Naik

Biasnya pelepah daun tersebut akan membekas hingga umur 15 tahun. Pada tanaman tua, pangkal pelepah yang masih ada di batang akan mengering dan terkelupas hingga mirip seperti tanaman kelapa pada umumnya. Penambahan tinggi batang sawit dapat mencapai 35-75 cm per tahun tergantung pada kondisi genetik dan lingkungan.

Daun Kelapa Sawit

Daun kelapa sawit merupakan daun majemuk dengan warna hijau tua dan pelepahnya berwarna sedikit lebih muda. Daunnya menyerupai bulu ayam atau burung. Pada bagian pangkal pelepah terdapat daun yang berbentu dua baris duri yang tajam dan keras di kedua sisinya. 

Anak-anak daun tanaman ini tersusun sebanyak dua baris sampai ke ujung daun. Pada bagian tengahnya setiap anak daun terdapat tulang daun yang berbentuk lidi. Umumnya kelapa sawit mempunyai beberapa bagian daun yakni leaflets, rachis, petiole, dan sheath. 

Bunga Kelapa Sawit

Tanaman kelapa sawit akan mengeluarkan bunga ketika usia tanamnya mencapai tiga tahun. Bunga yang dikeluarkan oleh tanaman ini terdiri dari bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan mempunyai bentuk lonjong memanjang sedangkan bunga betina agak bulat dan berukuran lebih besar.

Bunga tersebut akan muncul pada tempat yang berbeda sehingga waktu pematangan keduanya pun akan berbeda. Tanaman sawit akan menggunakan metode penyerbukan silang untuk perkembangbiakannya. Hal tersebut berarti bunga betina dari satu pohon akan dibuahi oleh bunga jantan dari pohon lainnya dengan mengandalkan serangga penyerbuk ataupun perantaraan angin.

Buah Kelapa Sawit

Buah kelapa sawit mempunyai ukuran yang kecil dan bergerombol pada tandan buah. Buahnya sendiri tersusun atas kulit buah yang licin dan keras (epicarp), daging buah (mesocrap) dari susunan serabut (fibre) yang mengandung minyak, kulit biji (endocrap), daging biji (endosperm)  berwarna putih yang mengandung minyak, dan lembaga (embrio). Lembaga akan berkembang dengan keluar dari kulit biji dan mengarah pada dua arah yakni rah tegak lurus ke atas (fototropy) dan arah tegak lurus ke bawah (geotrophy). 

Baca Juga:  DENGAN SATU HARGA RP14.000/LITER MASYARAKAN AKAN PILIH MIGOR KEMASAN PREMIUM

Embrio yang mengarah tegak lurus ke atas dinamakan dengan plumula yang selanjutnya akan menjadi batang dan daun. Sedangkan embryo yang mengarah tegak lurus ke bawah dinamakan dengan radicul yang akan menjadi akar. Bibit kelapa sawit membutuhkan waktu 3 bulan untuk dapat siap melakukan fotosintesis dan menyerap makanan dari dalam tanah. 

Buah sawit muda akan berawarna hijau pucat. Semakin tua buahnya akan berwarna hijau kehitaman, kemudian akan berwarna kuning muda, setelah itu akan berwarna merah dan kuning ketika sudang matang. Buah sawit akan mulai berjatuhan dan rontok ketika sudah berwarna orange.

Biji Kelapa Sawit

Biji sawit mempunyai periode dormansi atau masa non aktif. Oleh karena itu biji sawit membutuhkan pematahan dormansi agar perkecambahannya dapat lebih cepat berlangsung dan tinggi tingkat keberhasilannya. Perkecambahan dapat berlangsung lebih dari 6 bulan dengan tingkat keberhasilan sekitar 50%.

Ukuran dan bobot biji kelapa sawit juga akan berbeda-beda pada tiap jenisnya. Biji dura afrika panjangnya 2-3 cm dan bobot rata-rata mencapai 4 gram, sehingga dalam 1 kg terdapat 250 biji. Biji dura deli memiliki bobot 13 gram per biji, dan biji tenera afrika rata-rata memiliki bobot 2 gram per biji.

Setelah mengetahui karakteristik pohon kelapa sawit secara umum, Anda juga dapat mengetahui ciri-ciri tanaman kelapa sawit yang sehat. Ciri-ciri tanaman kelapa sawit yang sehat yaitu mempunyai daun yang mengkilap, terdapat pucuk yang muncul setiap bulan, mempunyai diameter batang yang terlihat sama, mempunyai panjang dan lebar pelepah yang normal,  pembentukan bunga dan buah terjadi antara 12-24 janjang per tahun, serta bebas dari serangan penyakit. 

Nah itu dia ciri-ciri umum pohon kelapa sawit dari akar hingga buahnya dan ciri-ciri fisik pohon sawit yang sehat. Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat mengenali dan memperhatikan dengan baik kondisi tanaman kelapa sawit. Apabila terjadi masalah, maka Anda dapat mengambil tindakan pengendalian yang benar.

Baca Juga:  ROAD MAP SDM SAWIT