2nd T-POMI
2021, 6 Agustus
Share berita:

PONTIANAK, Mediaperkebunan.id – Kelapa merupakan salah satu komoditi unggulan perkebunan di Indonesia. Perkebunan kelapa di Indonesia didominasi oleh perkebunan rakyat yaitu sebesar 97 persen dari total luas areal keseluruhan.

Bahkan kelapa merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan di Kalimantan Barat (Kalbar). Komoditi ini merupakan salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalbar.

Dalam upaya penyediaan benih bermutu untuk meningkatkan produksi maupun produktivitas hasil panen, Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalbar tahun ini menargetkan kegiatan perbenihan kelapa yang akan disalurkan bulan November mendatang.

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, benih itu jantungnya pertanian, dengan apa yang dilakukan BPTP Kalbar diharapkan bisa membantu para gapoktan di Kalbar.

Wamentan juga menambahkan, pemerintah saat ini tidak hanya mengandalkan impor tetapi juga mendorong ekspor. Mengingat kondisi saat ini sedang sulit karena tengah menghadapi pandemik Covid-19, maka perekonomian negara juga sedang melemah.

Dalam program Kementerian Pertanian, pangan dijadikan sandaran utama, sehingga banyak tugas yang harus dikerjakan. “Semoga apa yang kita laksanakan ini dapat menjadi berkah dan membangkitkan semangat kawan-kawan terutama dalam meningkatkan ekspor,” kata Wamentan dalam acara Penyerahan Benih Kelapa dan Polybag Aneka Sayuran di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Selasa (3/8) lalu.

Sementara, BPTP Kalbar bersama anggota Komisi IV DPRI RI Dapil Kalimantan Barat, Maria Lestari melaksanakan kegiatan perbenihan kelapa dalam.

Rencananya akan diproduksi lebih kurang 25.000 benih kelapa untuk memenuhi kebutuhan benih kelapa di Kalbar seluas 202 hektare. Tujuannya untuk mengembangkan kelapa di Kalimantan Barat agar dihasilkan benih kelapa dengan varietas unggulan.

Kepala BPTP Kalbar Rustan Massinai mengatakan, selain perbenihan kelapa dalam, pihaknya juga melaksanakan pengembangan perbenihan perkebunan lainnya seperti lada dan jeruk. Perbenihan kelapa dalam sebanyak 25.000 ini semuanya sudah bersertifikasi, dalam pendistribusiannya akan terus berkoordinasi dengan Komisi IV DPR RI Dapil Kalbar.

Baca Juga:  Tidak Perlu Impor Tambahan, Stok Gula Aman

“Dari 25.000 benih kelapa yang direncanakan, sebanyak 1.250 sudah siap disalurkan. Bantuan perbenihan kelapa ini nantinya dapat manfaat kepada kelompok tani khususnya petani kelapa dan dapat berpengaruh untuk pemasukan terutama saat kondisi pandemik seperti ini, dan tentunya untuk kesejahteraan pertanian di Kalimantan Barat,” kata Rustan. (Humas Ditjenbun/YR)