2nd T-POMI
2017, 24 Mei
Share berita:

PT SMART Tbk mengalokasikan dana untuk ekspansi di tahun 2017 sebesar Rp 637 miliar dengan menambah satu pabrik biodiesel lainnya dekat Jakarta berkapasitas 300 ribu ton. Perseroan telah menyelesaikan pembangunan pabrik biodiesel di Kalimatan Selatan dengan kapasitas tahunan 300 ribu ton pada tahun 2016.

Wakil Direktur Utama sekaligus Corporate Secretary Perseroan, Jimmy Pramono, menyampaikan, pihaknya akan terus memperkuat keunggulan kompetitif baik di sektor hulu maupun hilir untuk memanfaatkan perkembangan pasar yang positif. “Untuk sisa tahun ini, kami berharap kinerja Perseroan dapat didukung terutama dari peningkatan kuantitas produksi,” ujarnya.

Mengenai prospek industri, Pramono menambahkan, pasar minyak sawit akan terus berfluktuasi. “Namun kami yakin bahwa prospek jangka panjangnya akan tetap menjanjikan karena produktivitas minyak sawit yang jauh melebihi industri minyak nabati lainnya,” katanya.

Mengawali tahun 2017, PT SMART mencapai kinerja keuangan dengan penjualan bersih tumbuh 16% menjadi Rp 9,21 triliun sejalan dengan meningkatnya harga pasar internasional CPO. Laba usaha meningkat sebesar 40% menjadi Rp 359 miliar disebabkan oleh menurunnya beban usaha.

Dari luas area tertanam sekitar 138.900 hektar (Ha), 138.100 Ha telah menghasilkan, Perseroan berhasil memanen 671 ribu ton tandan buah segar (TBS) selama kuartal pertama tahun 2017, 14,5% lebih tinggi dibandingkan kuartal pertama tahun 2016. Hal ini didukung manajemen perkebunan terbaik dan berkurangnya dampak dari kondisi cuaca El Nino yang terjadi pada tahun 2015.

Hasil panen diolah lebih lanjut di 16 pabrik kelapa sawit berkapasitas 4,2 juta ton per tahun, Perseroan memproduksi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PKO) masing-masing sebesar 157 ribu ton dan 38 ribu ton pada kuartal yang sama. Tingkat ekstraksi minyak sawit dan inti sawit masing-masing adalah 22,10% dan 5,35%.

Baca Juga:  KAKAO DAN KOPI INDONESIA LEBIH BERPELUANG ISI PASAR EROPA

Di bisnis hilir, Perseroan saat ini mengoperasikan 4 pabrik pengolahan PKO berkapasitas 480 ribu ton per tahun, 4 pabrik rafinasi berkapasitas 2,9 juta ton per tahun, dan pabrik oleokimia kapasitas 240 ribu ton per tahun. Pada tahun lalu, Perseroan telah mengoperasikan pabrik biodiesel baru dengan kapasitas sebesar 300 ribu ton per tahun. (YR)