2nd T-POMI
2019, 15 Agustus
Share berita:

PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) dalam waktu dekat ini akan meluncurkan hasil penelitian berupa pupuk yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan mikroba. Penggunaan pupuk mikroba ini akan menekan penggunaan pupuk kimia sampai 30%.

“Dalam jangka pendek dan menengah untuk sektor hulu kita menekankan penelitian untuk mencapai efisiensi produksi sehingga harga pokok produksi turun. Jadi meskipun harga TBS turun, bisnis di perkebunan masih ada margin ,” kata Iman Yani Harahap, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit kepada Perkebunannews.com.

Terobosan lainnya adalah biopestisida untuk menekan OPT di kelapa sawit. Dengan penggunaan biopestisida maka penggunaan pestisida kimia dikurangi. Semua produk untuk efisiensi kebun ini akan menjadi pasar baru bagi PPKS.

Di hulu juga untuk peremajaan sawit rakyat PPKS menekankan harus menggunakan bibit yang benar. PPKS sudah menyiapkan bibit untuk peremajaan sawit rakyat.

Sedang di hilir adalah penelitian yang berhubungan dengan penyerapan CPO di dalam negeri seperti B50. Penelitian B50 ini sepenuhnya dilakukan oleh PPKS sendiri dan dari Kementerian BUMN sudah tertarik untuk diperluas menjadi program di BUMN.

Selain itu penelitian di hilir adalah diversifikasi produk di dalam negeri supaya jangan menghasilkan minyak goreng saja tetapi oleokimia dan produk-produk lain. PPKS sudah membuat prototype yaitu penggunaan CPO untuk kosmetik dan cokelat.

“Kosmetik dan cokelat ini sifatnya prototype saja. Dunia usaha yang harus mengambil dan membesarkannya menjadi produk yang masuk pasar. Sayang sampai sekarang dunia usaha kurang merespon hasil penelitian PPKS,” katanya.

Dunia usaha masih berpikir dari CPO diolah jadi minyak goreng dan biodiesel saja. Padahal masih banyak produk yang bisa dihasilkan baik setengah jadi maupun jadi. PPKS sudah membuat suatu rancangan proses dari CPO ke refinery tinggal menunggu di gunakan dunia usaha.

Baca Juga:  Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng Rektor Instiper 2023 - 2027

“Penekanan riset kami dihulu adalah efisiensi, sedang dihilir adalah ketahanan energi, diversifikasi produk untuk pangan dan kosmetik. PPKS sedang melakukan proses transisi dari selama ini mengandalkan pendapatan dari penjualan kecambah ke hasil-hasil riset,” kata Iman Yani Harahap.