Potensi peremajaan kelapa sawit rakyat ada di petani eks PIR. Total luas lahan eks PIR yaitu PIR-Bun, PIR-Trans dan PIR-KKPA ada 617.000 ha. “Saat ini rata-rata umurnya sudah 25 tahun jadi target peremajaan tahun ini 185.000 ha akan mudah sekali tercapai kalau petani eks PIR dilibatkan,” kata Setiono, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (ASPEK PIR).
“Target 185.000 ha ini harus sukses. Petani PIR bertekad mensukseskan program ini dan salah satu bentuk dukungannya adalah rencana Konferensi dan expo Petani Kelapa Sawit PIR dengan tema Kemitraan Solusi Peningkatan Produktivitas, tanggal 29-30 Agustus 2018 di Pekanbaru Riau,” katanya.
Dalam peremajan, Pola PIR harus tetap dipertahankan sebab terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan. Lewat Pola PIR selama ini terbukti tidak ada benih palsu, petani mampu melakukan kulter teknis yang benar dan lain-lain. Pola PIR juga bisa jadi contoh pengelolaan kebun kelapa sawit swadaya.
Dalam peremajaan petani tetap bermitra dengan perusahaan, tetapi diberi kesempatan melakukan swakelola sehingga tidak lagi menerapkan manajemen satu atap. Petani diberikan kepercayaan melakukan pekerjaan peremajaan sendiri tetapi tetap ada pembinaan perusahaan dan pemerintah. “Petani berdaulat tetapi tetap bekerjasama dengan perusahaan,” katanya.
Dengan konferensi ini kekuatan-kekuatan ekonomi koperasi dan kelompok tani PIR disatukan kembali dalam satu kelembagaan nasional berupa asosiasi petani. Petani akan membahas masalah pembinaan dan pengawasan kebun plasma siklus II, mulai dari peremajaan, pemeliharaan, panen dan pengolahan hasil. Koperasi pekebun yang ada di wilayah PIR Bun semakin diberdayakan dalam manajemen, sumberdaya manusia, pengembangan usaha dan permodalan.
Dengan bersatu dalam asosiasi yang bersifat nasional, petani PIR punya daya tawar kuat dalam menghadapi berbagai isu sawit nasional, terutama saat memasuki replanting. Juga menjadi kampanye positif lewat bukti nyata kesejahteraan anggota ASPEK PIR yang riil. Kampanye negatif oleh LSM juga bisa ditangkal sebab tidak ada LSM yang menyerang petani.
ASPEK PIR merupakan asosiasi petani kelapa sawit yang anggotanya benar-benar petani. Karena itu yang diperjuangkan benar-benar aspirasi petani. ASPEK PIR juga tidak pernah berpolitik. Semua yang diperjuangkan adalah kepentingan petani.
